Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Seorang Nenek di Jambi Dihipnotis, Diculik, dan Dirampok

Kompas.com - 19/07/2022, 09:31 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang nenek di Jambi mengalami tindak kekerasan penculikan dan perampokan dengan senjata api dan modus hipnotis. Videonya viral di media sosial. 

Nenek tersebut bernama Sutiyah (67 tahun), warga Bedeng 8, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi (17/7/2022). 

Dalam video viral tersebut terlihat, sopir travel menemukan korban di pinggir jalan, Kabupaten Merangin, sedang menangis dengan darah di wajahnya. 

Baca juga: Kronologi 3 Kakak Kelas Keroyok Siswa Baru di Jambi, Berawal dari Tolak Berkelahi dengan Temannya

Dari video diketahui, perampok menghipnotis, menculik, dan merampas harta sang nenek dengan kekerasan.

"Kemarin sudah kita datangi tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kasat Reskrim Polres Kerinci, Edi Mardi melalui pesan singkat, Selasa (19/7/2022).

Edi mengungkapkan, korban penculikan dan perampokan sudah diarahkan untuk mendatangi Polres Kerinci membuat laporan.

Dengan adanya laporan, pihaknya akan bertindak untuk menangkap pelaku.

Kronologi kejadian

Menurut informasi warga, kejadian berawal Minggu (17/7/2022) saat korban bersama cucunya pergi ke Pasar Bedeng 8.

Sesampainya di pasar, korban membeli beras dan meminta cucunya mengantar beras pulang ke rumahnya terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian cucunya kembali ke pasar untuk menjemput korban.

Baca juga: Terangsang Aroma Parfum, Mantan Pacar dan Temannya Perkosa Remaja di Jambi

Namun, sesampainya di pasar, cucunya tidak menemukan korban. Sekitar pukul 14.00 WIB keluarga korban mendapat informasi korban sudah berada di Kabupaten Merangin.

Kepala Desa Bedeng 8, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Poniran membenarkan korban perampokan tersebut warganya. Saat ini korban sudah sampai di Kerinci.

"Benar, warga kami dan sudah dijemput malam tadi ke Merangin, saat ini korban akan kita dampingi untuk melapor ke Polres Kerinci," tutur dia.

Dikatakan Kades, kuat dugaan kalau pelaku menghipnotis korban terlebih dahulu sebelum dibawa ke dalam mobil.

"Menurut cerita korban kepada kami, awalnya korban belanja sayur di Pasar Bedeng Delapan, kemudian dibawa korban ke mobil dan korban ikut saja. Kemudian dibawa pergi, korban juga mengalami luka lebam karena dipukul pelaku," kata Poniran.

Baca juga: MPLS di Jambi, Siswa Baru Dikeroyok 3 Kakak Kelas sampai Kakinya Retak

Dampak dari perampokan ini, korban kehilangan 50 gram emas dan uang tunai Rp1 juta.

Dalam video, Sutiyah terlihat menangis dan minta tolong. Sutiyah mengatakan dirinya bertemu pelaku perampokan tersebut di Bedeng 8 Kerinci saat hendak belanja ke pasar.

Namun dia dibawa ke dalam mobil. Saat di perjalanan, sebanyak 50 gram emas yang dimilikinya dirampas pelaku. 

Sutiyah sempat membela diri, namun ia justru dihajar oleh pelaku tersebut.

"Ada dua orang laki-laki. Tau-tau saya diturunkan di sini. Katanya kalau lapor polisi, saya mau ditembak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com