JEPARA, KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha seni ukir relief di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah merasa tagihan listriknya lebih hemat setelah memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Salah satu perajin yang tergabung dalam Koperasi Industri dan Kerajinan (Kopinkra) Sentra Relief di Desa Senenan, Mulyono, berujar bahwa tarif listriknya berkurang banyak setelah memanfaatkan PLTS.
Mulyono mengatakan, tarif listrik yang dia bayarkan untuk kebutuhan rumah tangga dan produksi seni ukirnya bisa hemat hingga 50 persen sejak dia memakai PLTS on grid alias terhubung dengan jaringan PLN.
Baca juga: Perjuangan RA Kartini Memajukan Ukiran Jepara
“Biasanya habis Rp 800.000-an per bulan, sekarang setelah adanya PLTS ini jadi sekitar Rp 400.000-an per bulan,” kata Mulyono kepada rombongan wartawan Jelajah Energi Jawa Tengah, Jumat (1/7/2022).
Mulyono, yang juga merupakan Kepala Desa Senenan, menuturkan bahwa rumahnya dipasangi panel surya dengan kapasitas terpasang 2 kilowatt peak (kWp) dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2021.
Dia menambahkan, adanya panel surya tersebut dirasa cukup memenuhi kebutuhan listrik untuk usahanya. Pasalnya, usaha seni ukir relief relatif tidak mengonsumsi listrik terlalu banyak.
“Seni ukir relief tidak telalu banyak membutuhkan listrik, tidak seperti usaha mebel lainnya, karena mayoritas pekerjaannya diukir dengan tenaga kerja manusia,” ujar Mulyono.
Baca juga: Bupati Jepara Apresiasi Toleransi Umat Beragama di Desa Tempur, Mengapa Begitu?
“Jadi selama enam bulan pemakaian PLTS ini kami sudah merasakan manfaatnya,” ujar Mulyono.
Sentra seni ukir relief di Desa Senenan merupakan kumpulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sebagian besar produknya ditujukan untuk pangsa pasar ekspor.
Baca juga: Viral Cerita Pasien Dilecehkan Perawat, RSUD Jepara Sebut Telah Bebas Tugaskan Terduga Pelaku
Pemasangan PLTS atap di Kopinkra Sentra Relief di Desa Senenan memiliki total kapasitas terpasang sekitar 20 kWp untuk delapan pelaku usaha.
Pemasangan PLTS tersebut merupakan bentuk bantuan sosial pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 dan belum pernah diterapkan di lokasi lain di Indonesia.
Ketua Kopinkra Sentra Relief di Desa Senenan Sutrisno mengatakan, dari sekitar 33 pengrajin seni ukir relief, ada delapan pengrajin yang mendapatkan bantuan PLTS.
Sutrisno menuturkan, kedelapan pengrajin yang mendapatkan bantuan PLTS tersebut diusulkan oleh Kopinkra Sentra Relief di Desa Senenan.
Sutrisno menuturkan, kedepalan perajin tersebut mendapat panel surya dengan kapasitas yang beragam, mulai dari 2 kWp hingga 3 kWp, menyesuaikan daya listrik yang terpasang.
Baca juga: Perjanjian Jepara: Latar Belakang dan Isinya
Sementara itu, Kabid Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Eni Lestari memaparkan, batuan PLTS tersebut berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Jawa Tengah serta Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jepara.
Total anggaran yang digelontorkan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk bantuan PLTS kepada para perajin seni ukir relief tersebut sekitar Rp 600 juta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.