Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Sandiaga Uno Sebut Candi Plaosan Bisa Jadi Alternatif Kunjungan Wisatawan Setelah Borobudur

Kompas.com - 01/07/2022, 21:39 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Candi Plaosan di Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah bisa menjadi alternatif kunjungan wisatawan setelah Candi Borobudur.

Menurut Sandi usia kedua candi Buddha tersebut sama-sama tuanya.

Baca juga: Candi Plaosan, Bukti Cinta Beda Agama

Candi Plaosan dibangun pada awal abad ke-9 atau sekitar 842 Masehi. Kemudian Candi Borobudur dibangun antara abad ke-8 dan ke-9 atau sekitar 1.200 Masehi.

"(Candi Plaosan) masih relatif bisa dikunjungi dan ini merupakan alternatif," kata Sandi saat visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) bertajuk "Indonesia Bangkit" 2022 Desa Wisata Bugisan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (1/7/2022).

Sandi menambahkan pihaknya akan mendorong Candi Plaosan sebagai wisata berbasis heritage.

"Candi Plaosan itu tadi saya lihat masih banyak PR-nya dari segi penataan dan lain sebagainya. Jadi harus terus kita dorong sebagai wisata berbasis heritage," terang Sandi.

Sandi mengungkap Candi Plaosan merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang masuk ekosistem super prioritas Borobudur.

Menurut dia bangunan Candi Plaosan memiliki relief yang menggambarkan kearifan lokal tentang situasi dan kondisi masyarakat.

"Jadi akan kami kenalkan travel pattern dari Borobudur tidak terlalu jauh. Ini umurnya sama dan juga menampilkan kearifan lokal. Relief-relief di sini menggambarkan situasi kondisi masyarakat yang penuh dengan kearifan lokal di 1.200 tahun yang lalu," ungkap Sandiaga.

Baca juga: 4 Spot Foto Instagramable di Candi Plaosan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com