Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit Campuran di Dompu NTB Tembus Rp 100.000 Per Kg

Kompas.com - 22/06/2022, 10:21 WIB
Junaidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BIMA, KOMPAS.com - Harga cabai rawit di Pasar Induk Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini tembus Rp 100.000 per kilogram di tingkat pengecer.

Cabai rawit ini pun campuran antara cabai merah dan hijau. 

Pedagang terpaksa menjual cabai rawit campuran lantaran komoditas ini mulai sulit diperoleh dari wilayah pemasok yakni Pulau Lombok, NTB.

Nurjanah, salah seorang pedangang di Pasar Induk Dompu mengungkapkan, naiknya harga cabai rawit ini sudah berlangsung 10 hari terakhir akibat kelangkaan stok.

Baca juga: Proyek Kereta Gantung Rinjani, Walhi NTB: Harus Dikaji Mendalam

"Cabai ini kan kita ambil semua dari Lombok. Barangnya sedikit, kalau pun ada kebanyakan muda makanya kita jual campur dengan yang merah," ujar Nurjanah, Rabu (22/6/2022).

Nurjanah menyebutkan, untuk cabai rawit campuran per kilogram dijual seharga Rp 100.000.

Sementara cabai rawit merah murni harganya paling rendah Rp 120.000 per kilogram.

Dengan harga penjualan itu, menurutnya banyak pelanggan yang mengeluh bahkan sampai mengurangi pembelian harian.

"Pembelian mulai kurang kemarin. Biasanya ambil 2 kilogram, sekarang hanya 1 kilogram. Ndak menentu, ada juga yang beli Rp 5.000 kadang Rp 15.000," ungkapnya.

Narjanah mengaku tidak mengetahui jelas penyebab kelangkaan stok cabai rawit tersebut, apakah tanamam cabai belum memasuki masa panen atau kebutuhan meningkat di Pulau Lombok.

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 10 Miliar, Mantan Ketua KONI Dompu Diperiksa

Bagi dia, naik atau anjloknya harga penjualan cabai rawit tidak memengaruhi pendapatan harian pedagang. Sebab, mereka tetap bisa meraup untung sedikit dari setiap pembelian konsumen.

"Tetap ada untung meskipun sedikit, kalau tidak ada barang baru kita rugi karena ndak ada yang akan dijual," jelasnya.

Selain cabai rawit, harga komoditas pertanian lainnyat tetap normal. Seperti bawang merah yang tetap bertahan pada harga Rp 30.000 per kilogram, kemudian bawang putih Rp 50.000 per kilogram, dan cabai keriting Rp 80.000 per kilogram. 

Baca juga: Stok Menipis, Harga Cabai Merah di Aceh Tembus Rp 85.000 Per Kilogram

"Hanya cabai rawit saja yang naik, bawang merah dan bawang putih normal seperti biasa, barangnya juga tersedia di Lombok," kata Nurjanah.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Dompu, Muhibbudin belum merespons saat akan dikonfirmasi terkait kenaikan harga tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

Regional
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

Kilas Daerah
Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Regional
Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal 'Ajeb-ajeb'

Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal "Ajeb-ajeb"

Regional
Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com