Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Nonton Organ Tunggal, 2 Pemuda di Sumsel Tewas Dibunuh, Ini Motifnya

Kompas.com - 18/06/2022, 10:58 WIB
Aji YK Putra,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com - Dua orang pemuda di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan yakni Yuliansah (21) dan Andrian Palermo (20) ditemukan tewas dengan kondisi mengalami luka tusuk usai pulang dari menonton organ tunggal.

Tiga orang pelaku pembunuhan saat ini telah ditangkap petugas setelah sebelumnya sempat melarikan diri.Adapun ketiga tersangka itu yakni, Dika (17), Nando (19) dan Vigo (19). Mereka ditangkap ditempat terpisah pada Jumat (17/6/2022) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Tohirin mengatakan, kejadian pembunuhan Yuliansa dan Adrian berlangsung pada Rabu (15/6/2022). Semula, kedua korban baru saja menonton organ tunggal di Desa Tanjung Tawang.

Saat akan pulang ke rumah, mereka dihentikan oleh tiga pelaku ketika melintas di Desa Muara Pinang Baru, Kecamatan Muara Pinang.

“Pelaku datang dengan menggunakan satu sepeda motor berbonceng tiga. Korban yang lewat langsung dihentikan mereka sehingga terjadi perdebatan,” kata Tohirin, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Misteri Pembunuhan Nenek Wurlin di Malang, Polisi Duga Pelakunya Cucunya Sendiri

Saat terjadi perdebatan, salah satu pelaku langsung mengeluarkan pisau dan menusuk korban Andrian hingga membuatnya jatuh tersungkur. Melihat temannya ditusuk, Yuliansyah pun mencoba melawan. Namun, ia pun harus jatuh setelah ditusuk oleh para pelaku.

“Setelah menusuk korban, pelaku langsung melarikan diri. Korban sempat dirawat, namun karena lukanya parah mereka akhirnya tewas,” katanya.

Usai kejadian, seorang pelaku yakni Vigo rupanya juga mengalami luka tusuk dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak kepolisian Polres Empat Lawang yang mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang dirawat langsung datang dan menangkapnya.

"Dari satu pelaku ini langsung dikembangkan, sehingga kedua pelaku lain yakni Dika dan Nando juga berhasil kami tangkap. Motif pembunuhan ini karena salah paham,” jelasnya.

Atas ulahnya, ketiga pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tetang pembunuhan dengan ancaman penjara selama 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com