LEWOLEBA, KOMPAS.com - Gunung api Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Jumat (17/6/2022).
Pantauan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, asap kawah bertekanan lemah hingga sedang berwarna putih dan kelabu teramati di atas puncak kawah. Kolom abu itu memiliki intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 1.000 meter.
Baca juga: Warga Lereng Gunung Api Ile Lewotolok Diminta Waspada Gas Beracun
Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Syawaludin menjelaskan, selama enam jam sejak pukul 06.00-12. 00 Wita, gunung api meletus sebanyak lima kali.
"Letusan ini disertai gemuruh lemah, selain itu asap putih dan kelabu dengan tinggi 300 meter-1000 meter teramati di atas puncak," ujar Syawaludin dalam keterangannya, Jumat siang.
Sementara terkait aktivitas kegempaan lain, yakni gempa hembusan sebanyak 54 kali, tremor non-harmonik 20 kali, dan satu kali tektonik jauh.
Syawaludin menjelaskan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh pada Selasa (14/6/2022), tingkat aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok masih berada pada level III siaga.
Syawaludin mengingatkan masyarakat sekitar dan wisatawan tak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak, radius 3,5 kilometer untuk sektor tenggara, dan radius empat kilometer untuk sektor timur dan timur laut.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Pemkab: Waspada Longsor Material dari Puncak
Pihaknya juga mengimbau warga tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona, selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak.
"Tentu nantinya rekomendasi baru yang mana disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.