BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Seorang pekerja yang menjadi korban kebakaran di area Plant 5 Unit Hydro Skimming Complex milik Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, dinyatakan meninggal dunia.
Pekerja ini meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.
"Ya benar (meninggal)," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo kepada Kompas.com.
Baca juga: Suara Ledakan Saat Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan Terdengar hingga Dua Kilometer
PT Kilang Pertamina Internasional menjelaskan, kejadian tersebut bermula dari munculnya percikan api pada Minggu (15/5/2022) sekitar 10.30 Wita.
Api kemudian membesar hingga membuat enam pekerja harus dilarikan ke rumah sakit.
Satu di antaranya meninggal dunia, dua lainnya sudah diperbolehkan pulang, dan tiga orang sisanya masih harus menjalani perawatan karena luka bakar yang dialami.
"Sedangkan satu orang lagi tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor," ujar Area Manager Communication, Relation & CST Kilang Balikpapan, Ely Chandra.
Baca juga: Kilang Minyak di Balikpapan Kembali Terbakar, 5 Orang Jadi Korban, 1 Dalam Pencarian
Sedangkan api di kilang minyak itu sudah dapat dipadamkan pada 11.30 Wita.
Kabar duka tersebut menjadi atensi untuk pihak Pertamina.
Pertamina memastikan korban meninggal mendapatkan penanganan terbaik terkait dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan.
Akibat peristiwa tersebut, saat ini operasional Plant 5 dihentikan sementara waktu.
Baca juga: Suara Ledakan Saat Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan Terdengar hingga Dua Kilometer
Plant ini menghasilkan bahan baku gasolin dan untuk memenuhi kebutuhan baku akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di Kilang Balikpapan.
"Saat ini tim internal terus melakukan upaya recovery operasional Kilang Balikpapan agar segera kembali beroperasi maksimal. Untuk sementara waktu alih suplai sedang disiapkan, berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.