KOMPAS.com - Diduga panik tepergok, kawanan pencuri di Bengkalis, Riau, tega membunuh seorang ibu muda bernama Mira Marlina (22) dan menyembunyikan jasad korban di septic tank.
Peristiwa itu pun menggemparkan warga Kelurahan Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (6/4/2022).
"Hasil otopsi korban tak diperkosa. Korban ditemukan bugil, karena pakaian terlepas saat diseret pelaku dari rumah korban. Adapun, otak pelaku adalah RS," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi.
Menurut dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Sanata Dharma (USD) Drs. R. Budi Sarwono, M.A, sekaligus pakar hipnoterapi, tindakan para pelaku didiuga dipicu rasa panik karena korban memergoki aksi mereka.
Rasa panik tersebut, menurut Budi, berpotensi memicu tindakan agresif.
"Menurut teori-teori psikologi, sikap agresif individu kerap kali dipicu oleh kepanikan. Ketika individu panik, otak reptilnya bekerja, maka reaksinya hanya lari atau lawan dengan agresif, sedang lobus frontal sebagai tumpuan logika majal (tumpul)," katanya kepada Kompas.com, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: 2 Pembunuh Ibu Muda di Riau yang Jasadnya Dimasukkan ke Septic Tank Masih Pelajar SMP
Budi pun menduga, salah satu pelaku atau lebih memiliki skala kepanikan tinggi dan memicu tindakan itu. Namun demikian, untuk memastikan hal itu harus melalui sejumlah tes psikologi.
"Kemungkinan salah satu atau beberapa tsk ada yg memiliki skala kepanikan tinggi. Ini Perlu dibuktikan dengan tes psikologi. Individu yang tidak memiliki panic attack lebih mampu menghadirkan nurani dalam bertindak," pungkasnya.
Seperti diberitaka sebelumnya, keempat tersangka telah ditangkap dan salah satunya masih berusia 13 tahun, pada Rabu (6/4/2022). Para tersangka itu adalah AA (22), RS (19), SS (16) dan DS (13).
Atas perbuatan itu, para pelaku terancam dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan (curas), dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.