Selanjutnya, jika kasus tersebut sudah dilaporkan, tugas polisi adalah mencari sosok di balik akun anonim itu.
Polisi, kata Hariqo, bisa mengerahkan kekuatan unit sibernya untuk melacak akun itu.
Jika akun anonim tersebut bisa terungkap, hal ini bisa mengangkat citra kepolisian, khususnya di mata masyarakat kelas menengah.
“Kalau bisa dipecahkan, ini bisa bagus sekali. Tak cuma soal ini, tetapi juga kasus-kasus lain, salah satunya peretasan akun koordinator BEM SI,” ungkapnya.
Tak cuma itu, jika polisi bisa mengungkapnya, akan bisa mencegah kasus-kasus serupa ke depannya.
Baca juga: Disebut Pelaku Pemukulan Ade Armando, Budi: Saya Malah Enggak Tahu Ada Demonstrasi di Jakarta
Hariqo menuturkan, selain melapor ke polisi, Budi juga bisa meminta bantuan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) atau melalui Dinas Kominfo di Way Kanan.
“Dari dinas terkait, menanyakan ke pihak Twitter, ‘Ini ada salah satu akun yang memfitnah warga kami’,” jelasnya.
Menurut CEO Komunikonten ini, pihak pemerintah daerah seharusnya juga bisa melayangkan protes lantaran nama daerahnya tercemar.
“Fitnah ini tak hanya mencemarkan nama seseorang, tapi secara brand komunal sebagai warga Lampung,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.