Stanislaus lalu mengatakan, selama tahun 2020 telah ditangkap 232 teroris, tahun 2021 telah ditangkap 370, dan pada awal tahun 2022 ini hingga maret telah ditangkap 56 orang teroris.
Dari penangkapan tersebut, aparat juga mengamankan barang bukti termasuk peralatan dan senjata untuk melakukan aksi teror.
"Ini adalah upaya intelijen untuk mencegah teror. Meskipun demikian upaya intelijen yang dilakukan oleh aparat keamanan tidaklah cukup, perlu peran serta masyarakat untuk deteksi dini karena teroris ini tinggal dan hidup sehari-hari di masyarakat," pungkasnya.
Seperti diketahui, Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak memastikan bahwa benda yang ditemukan itu tak berbahaya.
Tim Jihandak Polda Jawa Tengah segera dikerahkan untuk mengevakuasi dan memusnahkan benda yang ternyata berisi semen dan beberapa barang lainnya.
"Beberapa barang yang ada dalam tas dan sudah dilakukan penguraian dan kemudian analisis oleh tim Jihandak Polda Jawa Tengah itu bukan barang berbahaya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.