BREBES, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan dua anak korban penganiayaan ibu kandung di Brebes, Jawa Tengah telah membaik. Mereka sudah diizinkan pulang dari RSUD Margono Soekarjo, Banyumas.
"Saat ini keduanya sudah berada di sebuah rumah aman di Purwokerto, Banyumas," kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DP3KB) Brebes, Rini Pudjiastuti, Sabtu (26/3/2022).
Baca juga: Soal Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Aktivis: Peran Ganda Perempuan Itu Berat
Rini mengatakan, meski sudah membaik, setiap pekannya kedua anak tersebut masih harus menjalani pemeriksaan kesehatan.
Keberadaan rumah aman juga dirahasiakan dari publik untuk memberikan rasa nyaman kepada keduanya usai dianiaya oleh ibu kandung.
"Kalau anak bungsu dari terduga pelaku sudah bisa berkomunikasi. Namun anak ketiga masih mengalami trauma," kata Rini.
Ditambahkan Rini, pihaknya juga akan melakukan pengecekan pola asuh dari ayah kandungnya dalam merawat kedua anak tersebut.
Seperti diketahui, seorang ibu kandung di Brebes berinisial KU (35) menganiaya ketiga anak kandungnya hingga satu anak tewas.
Sedangkan dua anaknya yang lain dirawat di RSUD Margono Soekarto, Banyumas karena mengalami luka cukup parah.
Sementara KU (35) terduga pelaku masih menjalani perawatan atau observasi kejiwaan di RSUD dr. Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.
Hingga kini, polisi masih belum menetapkan status tersangka terhadap KU (35) karena masih menunggu hasil observasi kejiwaan dari pihak rumah sakit.
Dokter spesialis kesehatan jiwa RSUD dr Soeselo Slawi, dr. Glorio Immanuel mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikiatri, profil kepribadian hingga kecerdasan pelaku.
"Sejauh ini masih menjawab dengan baik pertanyaan tim dokter terkait kejadian enam bulan lalu," kata dr. Glorio kepada wartawan, Senin.
Baca juga: Tragisnya Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Tetangga Trauma hingga Tak Nafsu Makan
Awalnya terduga pelaku yang bekerja sebagai perias kecantikan di salon terpaksa menganggur karena pandemi Covid-19, sehingga kebutuhan hidup hanya mengandalkan penghasilan suami yang bekerja di Jakarta.
Meski demikian, terduga pelaku juga kerap mengalami ketakutan saat melihat banyak orang.
"Untuk sementara tim dokter belum memintai keterangan terkait kejadian tragis pada minggu kemarin," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.