Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di NTT Nekat Kejar Mobil Presiden Jokowi yang Sedang Melaju, Videonya Viral

Kompas.com - 25/03/2022, 05:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah video seorang perempuan di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat mengejar dan mendekati mobil Presiden Jokowi, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak seorang perempuan mengenakan kaus putih dan celana jin hitam, mengejar mobil RI-1 yang sedang melaju.

Baca juga: Presiden Jokowi Disambut Lautan Manusia di Kota Soe, Mobil RI 1 Sulit Bergerak

Perempuan itu berlari sembari memegang telepon seluler miliknya. Dengan nekat, dia memasukan tangan ke dalam mobil yang dinaiki presiden

Saat itu, kaca di bagian belakang mobil presiden sedang dalam kondisi terbuka.

Seorang perempuan lainnya pun terlihat mengikuti dari belakang sambil memegang ponsel.

Sontak, sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan petugas keamanan bergerak cepat menepikan perempuan tersebut.

Baca juga: Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi Resmikan Universitas Pertahanan di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Aksi itu dibenarkan Ireni Ir Naat, seorang warga Kota Soe, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/3/2022). Ketika peristiwa itu terjadi, Ireni sedang berada di lokasi.

"Itu kejadiannya tadi siang di jalur dua, jalan baru menuju kantor Bupati TTS," kata Ireni.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 24 Maret 2022

Identitas belum diketahui

Ireni mengatakan, kejadian itu berlangsung di Kelurahan Karang Sirih, Kecamatan Kota Soe, TTS.

Dia pun mengaku, tidak mengetahui persis identitas perempuan tersebut.

Menurut Ireni, perempuan itu nekat mendekati mobil RI-1 yang sedang melaju, karena sangat senang ingin berjabat tangan dengan Jokowi.

"Beruntung tadi petugas selamatkan dia karena kalau dibiarkan dia bisa celaka," ujar Ireni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com