Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joki Cilik di Bima Tewas Usai Jatuh dari Kuda, Orangtua Yakini Diganggu Setan hingga LPA Beri Perhatian Khusus

Kompas.com - 14/03/2022, 09:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BIMA, KOMPAS.com- Seorang joki cilik berusia 6 tahun asal Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NT) terjatuh dari kuda yang ditungganginya saat latihan.

Sempat dirawat selama dua hari di rumah, joki cilik berinisial MA itu meninggal dunia pada Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Warga Bima, Ditemukan Senjata Api Rakitan di Rumahnya

Jatuh dari kuda saat latihan

Melansir Tribun Lombok, orangtua MA menceritakan awal mula bocah kelas Sekolah Dasar (SD) itu meninggal dunia.

Abdul Gani, ayah MA menjelaskan, MA terjatuh dari punggung kuda yang dia tunggangi, Minggu (6/3/2022) sekitar pukul 08.00 Wita di arena pacuan kuda Panda, Bima.

"Jatuh hari Minggu kemarin, saat tarene (latihan)," kata Gani, ayah MA, Jumat (11/3/2022), seperti dilansir dari Tribun Lombok.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 13 Maret 2022

MA terjatuh ke kiri lintasan pacuan kuda beberapa saat setelah masuk sesi pertama latihan.

Saat itu dia mengaku ada tiga kuda yang sedang berpacu. Gani memastikan putranya tidak terinjak kuda.

Setelah terjatuh, tubuh MA diangkat untuk dipulangkan.

"Tidak ada luka atau memar. Sempat mau bawa ke rumah sakit tapi tidak jadi," ujar dia.

Baca juga: Gunakan Jet Pribadi, Gubernur NTT dan NTB Bawa Air dan Tanah ke IKN Nusantara

 

Meninggal dunia

Dua hari menjalani perawatan di rumah, MA meninggal dunia pada Rabu (9/3/2022).

Menurut orangtua, selama dirawat anaknya terlihat baik-baik saja dan berkomunikasi seperti biasanya.

"Ada setan yang ganggu anak saya. Saya juga kaget anak meninggal karena dia terlihat baik-baik saja," kata dia.

Baca juga: Bertemu Jokowi di IKN, Gubernur NTB Bawa Air Awet Muda dan Tanah Bersejarah dari Tambora

Jadi perhatian LPA

Kasus ini pun menjadi perhatian dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Bima.

"Informasi yang berhasil kami himpun dari lapangan, korban pingsan setelah jatuh itu. Bahkan mulutnya mengeluarkan busa," ungkap Ketua LPA Kabupaten Bima, Syafrin, seperti dikutip dari Tribun Lombok.

Syafrin mengaku telah mendatangi rumah korban untuk menyampaikan bela sungkawa sekaligus menghimpun fakta.

"Kami cukup terlambat tahu, tapi tidak terlambat untuk mengungkap fakta," tegasnya.

Menurutnya, warga sudah menyarankan agar MA dibawa ke rumah sakit, namun orangtuanya membawa MA pulang dan memanggilkan dukun.

Selain kasus MA ini, joki cilik lainnya juga pernah meninggal karena gagal mengendalikan kuda dalam agenda pacuan kuda tahun 2019.

"Apa yang mau dibanggakan, melihat anak yang harusnya belajar dan main, malah mati saat mencari uang untuk keluarganya," pungkas Syafrin.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul LPA Ungkap Fakta Joki Cilik di Bima Meninggal Dunia: Dia Sempat Pingsan Setelah Jatuh dari Kuda

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Joki Cilik di Bima Meninggal Usai Jatuh saat Latihan, Orang Tua Kaget: 'Ada Setan Ganggu Anak Saya'

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com