Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel di Lombok Penuh Jelang MotoGP Mandalika, Penonton Sewa Rumah Warga untuk Menginap

Kompas.com - 04/03/2022, 12:15 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengungkapkan akomodasi penginapan di lingkar Sirkuit Mandalika sudah habis terpesan.

Para penonton MotoGP pun kini mulai menyewa rumah warga untuk menjadi tempat penginapan.

"Informasi rumah warga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) banyak dicari untuk dijadikan tempat penginapan oleh penonton MotoGP," ujar Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lendek Jayadi dikutip dari Antara, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Penjualan Tiket Lesu, ASN Diwajibkan Nonton MotoGP Mandalika

Lendek menuturkan, rumah warga yang dijadikan penginapan tersebut masuk kriteria layak huni atau memiliki sarana dan prasarana seperti penginapan jenis homestay.

Menurutnya, para penonton menyewa rumah karena semua hotel di KEK Mandalika telah penuh.

"Hotel dan homestay di KEK Mandalika telah penuh. Jadi alternatif untuk penginapan itu adalah rumah warga yang layak huni," katanya.

Selain itu, beberapa penonton MotoGP Mandalika juga memilih alternatif akomodasi penginapan yakni dengan menyewa camping ground di KEK Mandalika.

"Dari 1.000 tenda camping ground yang telah disiapkan, baru 180 tenda yang telah disewa. Artinya ini juga bisa menjadi alternatif bagi penonton untuk menginap," katanya.

Baca juga: Perbaikan Jelang MotoGP Mandalika Dikebut, Pengaspalan Ulang Ditargetkan Rampung 10 Maret

Harga sewa baik hotel maupun penginapan pada ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika tanggal 18-20 Maret tersebut memang cukup tinggi.

Namun, pihaknya tidak bisa melakukan intervensi terhadap harga sewa hotel karena semua hotel telah penuh dipesan.

"Kami berharap kepada pengelola hotel atau penginapan supaya memberikan kualitas pelayan baik bagi wisatawan, supaya mereka aman dan nyaman," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com