Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan KKB di Distrik Beoga Papua, Tewaskan 8 Pekerja dan Lukai 1 Prajurit TNI

Kompas.com - 04/03/2022, 05:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan serangan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Penembakan ini terjadi di dua lokasi berbeda selama dua hari, Rabu (2/3/2022) dan Kamis (3/3/2022).

Akibat serangan KKB ini, delapan pekerja yang tengah memperbaiki tower base transceiver station (BTS) 3 Telkomsel meninggal dunia.

Sedangkan, satu prajurit TNI mengalami luka tembak.

Berikut Kompas.com merangkum rangkaian kejadian penembakan KKB di Distrik Beoga.

Baca juga: KKB Tembaki 8 Pekerja Jaringan Telekomunikasi hingga Tewas di Puncak Papua

KKB tembaki 8 pekerja hingga tewas

Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua

Delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) tewas ditembak KKB saat memperbaiki tower BTS di Distrik Beoga.

Insiden ini diketahui ketika salah seorang pekerja yang selamat, NS, mengirimkan kode bahaya melalui closed-circuit television (CCTV) yang berada di tower tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes AM Kamal mengatakan, berdasarkan keterangan NS, dirinya tidak berada di tempat saat KKB menembaki rekan-rekannya.

Saat kembali ke lokasi, dia melihat rekan-rekannya sudah meninggal dunia.

“Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT, saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta,” jelas Kamal dalam keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: 8 Pekerjanya Tewas Diserang KKB, Perusahaan Evakuasi Karyawannya di Lokasi Terdekat

Mengenai kelompok mana yang melakukan penembakan, Kamal belum bisa memastikan karena lokasi kejadian merupakan kawasan perbatasan antara Kabupaten Puncak dengan Intan Jaya.

Delapan pekerja yang tewas ditembak KKB tersebut berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani menuturkan, upaya evakuasi korban terkendala faktor geografis.

Pasalnya, tempat kejadian perkara (TKP) tersebut hanya dapat dijangkau menggunakan helikopter.

"Karena itulah kami belum dapat mengetahui kondisi NS karyawan PTT yang selamat dalam insiden penyerangan yang dilakukan OTK (orang tak dikenal), Rabu," ujarnya, Kamis, dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, polisi masih menghubungi pengelola PTT untuk mengetahui kejadian tersebut.

"Kami masih melakukan konfirmasi dengan perwakilan PTT yang ada di Timika," ungkapnya.

Baca juga: 8 Temannya Tewas Ditembaki KKB, 1 Pekerja yang Selamat Lambaikan Tangan ke CCTV

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com