Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Bantul, Bus Tabrak 8 Kendaraan yang Berhenti di Lampu Merah, Sopir Hampir Diamuk Massa

Kompas.com - 12/02/2022, 19:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kecelakan beruntun terjadi di perempatan Ketandan, Banguntapan, Bantul, Jumat (11/2/2022) malam.

Sebuah bus menabrak delapan kendaraan yang sedang berhenti menunggu lampu merah. Kendaaraan yang ditabrak adalah 6 mobil dan 2 motor.

Diduga, pengemudi mengantuk dan kuramg konsentrasi saat mau berhenti di lampu lalu lintas.

Baca juga: Diduga Mengantuk, Bus Mira Tabrak 5 Mobil dan 1 Motor di Bantul

Sehingga saat bus mendekati perempatan, pengemudi gagal mengerem tepat waktu dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.

Muhammad Aji (37), saksi mata yang ada di lokasi bercerita jika sopir bus hampir saja diamuk massa. Aji pun kemudian membawa sang sopir bus ke Pos Lantas.

“Itu Sopir hampir diamuk massa kalau tidak saya bawa ke pos. Setelah turun dari bus, dia bilang ‘manut pak’. Saya bawa ke pos lantas, karena melihat korban sudah pada ngamuk,” ungkap Muhammad Aji (37) kepada Tribun Jogja, Sabtu (12/2/2022).

Aji yang tinggal di sekitar lokasi mengaku sekitar pukul 23.00 WIB mendengar suara mencurigakan yang diduga benturan bus dengan sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Bantul, Bus Mira Seruduk 6 Mobil dan 2 Motor

“Kondisi macet penuh itu. Sopir saya bawa ke pos, soalnya korban-korban yang kejepit itu kan mulai bisa keluar. Takutnya malah semakin parah diamuknya,” tutur Aji lagi.

Dia menuturkan, kecelakaan itu tidak menyebabkan korban jiwa, tetapi kemacetan parah selama satu jam tidak bisa dihindari.

Proses evakuasi, kata dia, memakan waktu hingga pukul 00.15 WIB. Saat ini, Sopir dan sejumlah saksi sudah berada bersama polisi untuk dimintai keterangan.

“Nah, Sopir ngaku ke saya itu ngantuk. Sepertinya microsleep ya. Ngantuk banget kata dia,” tuturnya.

Baca juga: Anak yang Jual Perabotan di Bantul kembali Dilaporkan Ibunya ke Polisi

Tabrakan beruntun juga mengakibatkan satu tiang APILL di perempatan bengkok lantaran terhantam salah satu mobil.

Menurut Aji, tabrakan beruntun semalam itu adalah salah satu tabrakan parah yang pernah terjadi di perempatan Ketandan.

Selama tinggal di situ, ia mengakui banyak terjadi kecelakaan. Tetapi kecelakaan beruntun tersebut dinilai baru terjadi saat itu.

“Ya, biasanya memang ada kecelakaan, tapi ini yang paling lama. Sebelum sampai ke lampu merah, bus sudah menabrak mobil. Jadi sampai di depan ini mobil sudah tak beraturan,” katanya.

Baca juga: SMAN 2 Bantul Jadi Klaster Covid-19, Puluhan Siswa Positif

Sementara itu Kapolsek Banguntapan Kompol Zaenal Supriyatna menjelaskan, kejadian berawal saat Bus Mira berpelat S 7262 US melaju dari arah selatan ke utara Jumat sekitar jam 23.00 WIB.

Sesampainya di Simpang 4 Ketandan, bus kehilangan kendali dan menabrak rombongan kendaraan yang menunggu lampu APILL.

"Bus menabrak rombongan kendaraan yang sedang berhenti menunggu lampu lalu lintas menyala hijau," kata Zaenal saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/2/2022).

Zainal mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, pengendara sepeda motor mengalami luka ringan dan satu orang patah tulang kaki kanan.

Korban saat ini dirawat di RSPAU Dr Hardjolukito.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Pythag Kurniati), TribunJogja.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com