Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Siswa SD Meninggal Usai Vaksin di Tasikmalaya Terima Kejadian Sebagai Takdir Tuhan

Kompas.com - 18/01/2022, 16:54 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

 

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jajang Suhendar (50), pihak keluarga DMZ (10) siswa SDN Sukamenak Purbaratu Kota Tasikmalaya mengaku telah menerima kejadian anggota keluarganya meninggal sebagai takdir Tuhan selama ini.

Pihaknya hanya meminta doa dari seluruh masyarakat supaya korban diterima amal ibadahnya selama ini.

Adapun terkait penyebab kematian korban selama ini sudah tak dipermasalahkan lagi apakah akibat pemberian vaksin atau betul akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) sesuai keterangan dokter.

"Korban adalah anak pertama pasangan Dede Budiman (40) dan Eka Rosita (35) selama ini. Kami sudah menerima kejadian ini dengan ikhlas meski kami masih berduka. Kami sudah menerima laporan bahwa anak kami akibat DBD dari dokter rumah sakit dan memang dua hari sebelumnya usai divaksin di sekolah dan kondisinya sehat-sehat saja," jelas Jajang kepada wartawan di rumahnya, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Siswa SD Tasikmalaya Meninggal Usai Vaksin Alami DBD, Keluarga: di Kampung Tak Musim DBD

Jajang pun enggan mempermasalahkan penyebab pasti kematian keluarganya meski selama ini masih menjadi pembahasan beberapa pihak.

Dirinya hanya berharap kejadian ini tak menimpa anak atau siswa lainnya yang meninggal usai divaksin di Kota Tasikmalaya.

"Intinya, kita sudah menerima bahwa ini adalah takdir Allah SWT," tambahnya.

Sampai saat ini, Pemkot Tasikmalaya melalui Dinas Pendidikan masih menunggu laporan resmi dari Dinas Kesehatan setempat untuk menentukan langkah yang diputuskan terkait vaksinasi anak usai kejadian ini.

"Kami belum menerima laporan secara resmi dari dinas kesehatan berkaitan seorang siswa kelas V salah satu Sekolah Dasar SD di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, DMZ (10) yang sempat kritis dua hari dan meninggal dunia usai menerima vaksin," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Eli Suminar kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).

Eli pun mengaku nantinya akan mengambil langkah-langkah tertentu jika sudah diketahui pasti penyebabnya apakah akibat vaksin atau penyakit lainnya.

Namun, Eli membenarkan bahwa di sekolah korban dilaksanakan vaksin anak pada Sabtu (15/1/2022).

"Itu saya belum terkoordinasi dari Dinas Kesehatan, apakah itu KIPI atau akibat vaksin atau bukan," tambahnya.

Baca juga: Siswa SD Meninggal Usai Vaksin, DPRD Bakal Panggil Dinkes dan RSUD Tasikmalaya

Eli pun masih menunggu laporan resmi Dinas Kesehatan usai melakukan penelusuran intensif.

Meski selama ini ada kabar bahwa penyebab kematiannya akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), Eli tetap akan menunggu keterangan resminya.

"Tentunya itu memerlukan adanya penelusuran yang pasti, untuk memastikan penyebab meninggal dunianya, apakah karena faktor vaksin atau bukan. Itu katanya DBD, tetapi saya tetap masih menunggu hasil laporan secara resmi. Karena kita tidak bisa bergerak apapun tanpa adanya keterangan dari Dinas Kesehatan," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com