Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji ASN di Tuban Terlambat Seminggu, Ketua DPRD Pertanyakan Alasannya

Kompas.com - 08/01/2022, 14:16 WIB
Hamim,
Khairina

Tim Redaksi

 

TUBAN, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi mempertanyakan alasan Pemkab Tuban tidak segera mencairkan gaji atau honor bagi anggota legislatif serta para pegawai aparatur sipil negara (ASN) di Tuban.

Hal ini menyusul banyaknya keluhan dari para anggotanya dan para pegawai ASN di lingkungan Pemkab Tuban yang belum menerima transfer gaji atau honor.

"Pembayaran gaji biasanya diberikan per tanggal 1 dan kalaupun terlambat itu maksimal 3 hari saja,  tetapi di bulan Januari ini keterlambatan gaji sampai seminggu," kata Miyadi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jum'at (7/1/2022).

Baca juga: Terlibat Peredaran Narkoba, 2 ASN di Nunukan Ditangkap Polisi

Padahal, lanjut Miyadi, sebelum masuk pelaksanaan tahun anggaran seluruh legislatif bersama eksekutif sudah memutuskan  perda tentang APBD Kabupaten Tuban Tahun 2022, pada 23 Oktober 2021.

Bahkan, pada 26 November 2021 perda tersebut juga sudah melalui proses ke Gubernur Jawa Timur untuk memperoleh pengesahan secara undang undang dan harus dijalankan di tahun 2022 ini.

Miyadi mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan dibalik keterlambatan pembayaran gaji atau honor yang cukup lama kepada para pegawai ASN dan anggota legislatif di Tuban ini.

Karenanya, pihaknya sebagai pimpinan lembaga legislatif yang juga ikut bertanggungjawab mengawasi pelaksanaan anggaran di Pemkab Tuban memerintahkan komisi II DPRD Tuban untuk memanggil OPD terkait di Pemkab Tuban.

"Alasannya Pemkab tidak segera membayarkan gaji anggota DPRD dan para ASN di Pemkab Tuban ini apa, tolong dijelaskan," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Pepen Selalu Terima Suap Lewat Perantara, Semuanya ASN di Pemkot Bekasi

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tuban, Arif Handoyo membenarkan adanya keterlambatan pembayaran gaji atau honor pegawai ASN dan anggota legislatif di lingkungan Pemkab Tuban.

Saat ini Pemkab Tuban sedang melakukan pengisian SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja) dan penataan SDM yang akan mengisi dan bertanggungjawab dalam SOTK itu.

"Insya Allah hari ini sudah selesai pengisian SOTK dan penataan SDM," jelas Arif Handoyo kepada Kompas.com, Sabtu (8/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com