Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Terendah se-Indonesia, Kapolda Papua Sebut karena Data Kependudukan Tidak Sesuai

Kompas.com - 06/01/2022, 18:50 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakiri meminta data kependudukan diverifikasi ulang karena dianggap tidak sesuai dengan yang ada di lapangan.

Data itu yang dituding Fakiri sebagai penyebab persentase capaian vaksinasi Covid-19 di Papua berada di urutan paling rendah di Indonesia.

"Harus kita membuka diri untuk mengoreksi untuk hal-hal yang baik, vaksin ini kan baik. Kita harus mengubah (data kependudukan) supaya menggunakan data riil," ujarnya di Jayapura, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: BBM di Tolikara Papua Sentuh Rp 100.000 Per Liter, Tukang Ojek Minta Jokowi Turun Tangan

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Papua, hingga 30 Desember 2021, capaian vaksinasi di Papua baru mencapai 20,74 persen atau yang terendah di Indonesia.

Fakiri menegaskan, data kependudukan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tidak dapat dijadikan acuan jumlah sasaran vaksinasi, terutama di wilayah pegunungan.

"Terus terang bagi kami di Polri data sasaran vaksin itu tidak realitas, fiktif bagi saya. Ini perlu kita benahi bersama," kata dia.

Akui vaksinasi terhambat

Meski begitu, Fakiri mengakui bahwa ada hambatan dalam menjalankan program vaksinasi. Terutama di wilayah pegunungan yang masih ada penolakan dari masyarakat.

Namun pihaknya optimis hal tersebut bisa diatasi dengan adanya sosialisasi secara komprehensif.

"Di gunung yang paling mudah bisa kita sentuh itu ASN, para pedagang, pekerja, ini kita vaksin semua," katanya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 4 Januari 2022

Fakiri mengaku sudah berkirim surat ke Badan Pusat Statistik (BPS) Papua untuk memperbaiki data kependudukan. Bahkan, pihaknya bersedia untuk dilibatkan jika akan dilakukan sensus penduduk ulang untuk mendapat angka pasti jumlah penduduk di Papua.

"Bukan tugas kita untuk mendata masyarakat, itu bagian pemerintah daerah dan BPS. Kalau mereka mau mendata dengan benar, mari kita bekerja bersama-sama supaya Papua ke depan mempunyai validasi data," kata Fakiri.

Sementara itu, BPS Papua telah merilis hasil Survei Penduduk 2020 pada akhir 2021 lalu. Hasilnya, jumlah penduduk Papua sebanyak 4,3 juta jiwa atau mengalami kenaikan 1,47 juta jiwa dibanding data tahun 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com