KUPANG, KOMPAS.com - Gempa tektonik bermagnitudo 7,3 yang terjadi di Laut Banda, Maluku pada Kamis (30/12/2021) dini hari juga terasa di sebagian wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Kupang, Margiono mengatakan, guncangan akibat gempa itu dirasakan di Kupang, Alor, Rote, Malaka, Atambua dan Sumba dengan skala III-IV MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang Maluku Barat Daya, Warga Berhamburan ke Jalan
Margiono menjelaskan, awalnya kejadian gempa tersebut tercatat dengan magnitudo 7,4. Hal itu berdasarkan pada standar operasional dan prosedur BMKG, lima menit setelah gempa, informasinya sudah harus disebarkan ke publik.
Namun, berdasarkan data pemutakhiran, gempa itu berkekuatan magnitudo 7,3.
"Namun, setelah data dari banyak sensor gempa yang masuk, maka kami melakukan analisa ulang untuk updating info gempa sekalian ditambah narasi dan info-info dampak gempa tersebut, tercatat dengan magnitudo 7,3," kata Margiono kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang Maluku, 2 Rumah Warga di Desa Wakarlely Roboh
Menurut Margiono, episenter gempa terletak pada koordinat 7,68 derajat Lintang Selatan dan 127,55 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 kilometer arah timur Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 183 kilometer.
Dilihat dari episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah akibat adanya subduksi lempeng di Laut Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempa itu juga dirasakan di sejumlah daerah di Maluku, seperti di Tiakur dengan skala V-VI MMI, Tepa dengan skala IV-V MMI, Saumlaki dengan skala IV MMI dan Tual.
Informasi kerusakan sementara akibat gempa tersebut yaitu dua unit rumah roboh di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.