Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Memancing Ikan, Seorang Warga Temukan Mayat Bayi Mengapung di Sungai, Diduga Sengaja Dibuang

Kompas.com - 19/09/2021, 21:33 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Warga Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi digegerkan dengan sesosok mayat bayi yang terapung di sekitar area sungai.

Bayi mungil itu berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan masih berumur dua hari diduga dibuang oleh seseorang.

Baca juga: Detik-detik Seorang Pria di Riau Nekat Bunuh Bayi Tetangganya di Hadapan Warga Ramai, gara-gara Air Minum

Kapolsek Tegalsari AKP Pudji Wahyono mengatakan, mayat bayi itu ditemukan pada hari Minggu (19/9/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Penemuan mayat itu ditemukan oleh seorang pemancing bernama Ihwan Udin.

“Bayi dalam kondisi terapung di sungai, ditemukan warga yang sedang mancing kisaran jam tiga sore," kata Kapolsek AKP Pudji dihubungi.

Baca juga: Bayi Dibuang Dalam Cool Box di Semak-semak, Ditemukan Membusuk

Usai mendapat laporan, polisi segera bertolak ke tempat kejadian perkara (TKP). Bersama tim medis, polisi segera melakukan evakuasi.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, bayi yang ditemukan berjenis kelamin laki laki dan masih berumur dua hari. Posisi tali pusar juga masih menempel di perut bayi. Mayat sudah dievakuasi dan diamankan di RSUD Genteng," kata dia.

Pudji mengatakan, dugaan sementara bayi tersebut sengaja dibuang oleh seseorang atau bisa jadi orangtua bayi itu sendiri.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kasus tersebut.

“Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, siapa orang tua yang tega membuang bayinya ke sungai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com