Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Loncat dari Jembatan Cirahong, Proses Evakuasi Dramatis

Kompas.com - 30/08/2021, 11:54 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ecep Hermawan (58), warga Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan tewas di dasar Sungai Citanduy, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ecep diduga melompat dari Jembatan Cirahong pada Minggu (29/8/2021).

Jembatan pelintasan kereta api yang terletak di perbatasan Tasikmalaya-Ciamis itu setinggi 66 meter.

Baca juga: Mulai Agustus, Jembatan Cirahong Kembali Dibuka untuk Pejalan Kaki dan Kendaraan Roda Dua

Awalnya, sejumlah orang sempat melihat korban makan dan minum kopi di sebuah warung di sekitar daerah itu.

Kemudian, Ecep berjalan kaki menuju jembatan rel kereta tersebut dan tiba-tiba loncat ke dasar sungai.

Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis.

Jenazah dievakuasi oleh tim dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya, TNI, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dibantu warga sekitar.

Para petugas harus menarik tali yang sangat panjang untuk membawa jenazah di tengah sungai terpanjang dan terbesar di Priangan Timur, Jawa Barat, tersebut.

Jasad korban sempat tersangkut bebatuan di tengah sungai dan harus diikat tali untuk ditarik ke pinggir sungai.

Jenazah langsung dimasukkan kantong jenazah dan keranda untuk dibawa ke atas dengan cara digotong, serta ditarik dengan tali tambang yang menjulur panjang.

"Iya, korban yang kemarin loncat di Jembatan Cirahong sudah diketahui identitasnya. Korban atas nama Ecep Hermawan usia 58 tahun asal Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Untuk motif jelasnya masih kita selidiki lebih lanjut," ujar Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Septiawan Adi Prihartono kepada Kompas.com, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Tingkat Sebaran Covid-19 Kota Tasikmalaya Turun Selama PPKM, Wilayah Kabupaten Justru Naik

Menurut Adi, sesuai keterangan beberapa orang saksi, korban sempat diingatkan untuk berhati-hati.

Bahkan, warga berteriak dan melarang korban berjalan di atas rel Jembatan Cirahong tersebut.

Warga sekitar awalnya tidak menyangka korban akan meloncat ke Sungai Citanduy.

Sebab, korban terlihat seperti pengunjung lainnya yang bersantai di sebuah warung makan.

Menurut Adi, korban langsung meninggal di lokasi kejadian.

Seluruh tubuhnya menimpa deretan batu besar di sungai.

"Korban langsung meninggal di tempat karena menimpa banyak batu sungai besar di bawahnya. Sekarang keluarga korban sudah mengetahui dan langsung mendatangi kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya," kata Adi.

 

Pihak kelurga korban menerima kejadian ini sebagai kecelakaan murni.

"Keluarga sudah menerima kasus ini sebagai kecelakaan murni. Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga setelah sebelumnya diperiksa di ruang kamar mayat oleh petugas Inafis," kata dia.

Salah seorang saksi mata, Wardiana (55), sempat berteriak bersama warga lainnya untuk melarang korban yang berjalan menuju rel kereta.

"Sempat diteriaki agar jangan jalan di atas jembatan, takut ada kereta yang lewat. Tapi pria itu malah loncat," kata Wardiana.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com