Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Muda Diduga Dikeroyok Seniornya hingga Organ Lever Terbelah, Ini Kata Keluarga

Kompas.com - 10/08/2021, 10:12 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang polisi muda yang baru sebulan dilantik di Kesatuan Subditdalmas Polda Jawa Barat diduga dikeroyok seniornya sesama anggota Subditdalmas Polda Jabar hingga organ levernya terbelah.

Diketahui, polisi muda tersebut bernama Bripda Daniel Haposan, angkatan 45, sementara, seniornya yang melakukan penganiayaan diduga dari angkatan 44.

Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu diduga terjadi di Barak Dalmas Dit Samapta Polda Jabar, Rabu (28/7/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Baru Sebulan Dilantik, Polisi Muda Ini Dikeroyok Seniornya hingga Luka Dalam dan Trauma

Dugaan penganiayaan itu telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat dengan nomor laporan LP/A/661/VII/2021/SPKT.DIT.SAMAPTA/POLDA JABAR pada tanggal 31 Juli 2021.

Bengar Sihombing, paman dari korban mengatakan, sejak dirawat di RS Sartika Asih, Kota Bandung pada 28 Juli 2021, keponakannya harus dioperasi sebanyak dua kali. 

"Dua kali operasi besar, yang pertama itu pendarahan sampai terbuang 2 liter darah," kata Bengar saat ditemui di Jalan Lengkong, Kota Bandung, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Diduga Dikeroyok Senior, Organ Liver Polisi Muda Ini Terbelah, Harus 2 Kali Operasi Besar

Kata Bengar, akibat pukulan perut yang diterima keponakannnya itu, organ lever atau hatinya mengalami rusak hebat hingga membuatnya harus istirahat total selama 3 bulan.

"Dugaan saat operasi pertama itu levernya pecah. Tapi waktu di operasi kedua ketahuan kalau levernya ternyata terbelah," ujarnya.

"Istirahat total minimal 3 bulan dan tidak bisa bekerja keras dulu. Kita bersyukur ada perbaikan fisik dan ada rencana pulang nanti sore," sambungya.

Baca juga: Organ Lever Polisi Muda Terbelah gara-gara Dikeroyok Senior, Polda Jabar: Kasus Masuk Tahap Penyelidikan

Minta terduga pelaku dipecat

Atas kejadian itu, pihak keluarga korban meminta Propam dan Reskrimum Polda Jabar mengusut dan memroses terduga pelaku, dan apabila terbukti bersalah meminta mereka untuk dipecat dengan tidak hormat.

"Kami meminta agar terduga para pelaku apabila terbukti secara hukum dipecat atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) karena diduga melangar kode etik Polri dan juga Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri," kata Hotma Agus Sihombing, kuasa hukum dari Bripda Daniel Haposan.

Kata Hotma, melihat dari luka yang dialami kliennya, ia menduga bahwa Daniel dipukul dengan menggunakan benda tumpul.

"Kita menduga dipukul menggunakan benda tumpul. Pemukulan dilakukan lebih dari satu orang menurut pengakuan dari korban kepada kami," ujarnya.

Baca juga: Liver Polisi Muda Rusak Diduga Dipukuli Beberapa Senior, Keluarga Yakin Korban Dianiaya dengan Benda Tumpul

Sedang dilakukan pemeriksaan

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, telah menerima laporan kasus dugaan pemukulan dan pengeroyokan yang dialami Bripda Daniel Haposan.

Kata Erdi, kasus tersebut sudah ditangani Propam Polda Jabar dan masuk dalam penyelidikan.

"Propam sudah bergerak dan bekerja, jadi sekarang sedang berupaya mengusut tuntas kejadian kemarin itu. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan terkait kejadian ini," kata Erdi.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

 

(Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com