Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melacak Fakta Mayat Wanita Terkubur Hanya Pakai Celana Dalam di Sleman

Kompas.com - 26/07/2021, 13:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi masih mendalami sejumlah bukti dari penemuan jasad wanita asal Klaten yang terkubur dengan kondisi hanya memakai celana dalam.

Jasad wanita berinisial DLP (21) tersebut ditemukan di Ngemplak Ngasem, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (24/7/2021).

"Kondisi komplit tapi sudah bau menyengat. Korban cuma menggunakan celana dalam (CD)," kata Kapolsek Ngemplak AKP Endar Isnianto saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Satpam Meninggal Saat Isoman di Kos, Terungkap Saat Warga Curiga Hal Ini

Kertas SKCK

Dari lokasi penemuan jasad DLP, polisi menemukan secarik kertas yang sudah lusuh.Ternyata, kata Endar, kertas itu adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Dari keterangan di dalamnya, polisi mengungkap identitas korban.

"Ditemukan celana panjang sama ada kertas yang diuwel-uwel diremas-remas, itu SKCK," tegasnya.

"Kita kroscek ke alamat Klaten ternyata keluarga membenarkan ciri-cirinya itu anaknya," tambahnya.

Baca juga: Terganggu Suara Tangisan, Residivis Ini Tega Pukuli Bayinya hingga Tewas

 

Pergi sejak Juli

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami penyebab kematian DLP. Namun, kata Endar, korban diketahui sudah pergi dari rumah sejak bulan Juli 2021.

Dari keterangan keluarga, DLP tak pamit saat pergi. Keluarga juga mengaku tak ada masalah sebelumnya dengan DLP.

Baca juga: Perempuan Tewas Terkubur Hanya Pakai Celana Dalam di Sleman Pergi Tanpa Pamit Sejak 15 Juli

"Meninggalkan rumah itu tidak ada masalah keluarga," ucapnya.

Polisi masih menunggu hasil otopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.

"Di bawa diotopsi ke Bhayangkara dan serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tuturnya.

Bau menyengat

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak mencari rumput.

Lalu, saksi yang bernama Endar melihat ada gundukan tanah dan mencium bau menyengat.

Saksi lalu memanggil warga untuk memeriksa gundukan itu yang ternyata berisi jasad wanita. 

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com