BADUNG, KOMPAS.com - Seorang warga negara (WN) Rusia berinisial AN (33) kabur setelah terkonfirmsi positif Covid-19 berdasarkan tes usap polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Universitas Udayana, Jimbaran, Minggu (4/7/2021).
Petugas gabungan yang terdiri dari Imigrasi dan tim Satgas Covid-19 Badung telah mengamankan WN Rusia itu pada Kamis (8/7/2021) sore.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Badung IGN Gede Jaya Saputra menceritakan kronologi kaburnya WN Rusia tersebut.
AN menjalani tes usap PCR di RS Universitas Udayana pada Minggu sekitar pukul 12.00 Wita. Hasil tes tersebut keluar pukul 19.00 Wita.
Turis asing itu melakukan tes untuk kepentingan perjalanan karena ingin pulang ke Rusia.
Baca juga: Kembali ke Papua, Gubernur Lukas Enembe Imbau Masyarakat Tak Sambut Kepulangannya
Namun, setelah menerima hasil tes dan dinyatakan positif Covid-19, AN malah kabur.
"Mungkin dia kesal karena tidak bisa pulang, akhirnya keluyuran (kabur)," kata Saputra saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).
Sejak Minggu hingga Kamis, AN diduga telah mengunjungi sejumlah tempat di kawasan Canggu.
Selama di Bali, AN tinggal di sebuah vila di Jalan Pantai Batu Mejan, Bandar Padang Linjong, Canggu, Kabupaten Badung.
Telusuri riwayat perjalanan
Saat ini, Satgas Covid-19 sedang meminta keterangan AN. Satgas ingin mencari tahu tempat yang telah dikunjungi WN Rusia itu sejak dinyatakan positif Covid-19 beberapa hari lalu.
Keterangan itu dibutuhkan demi kepentingan tracing dan testing untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Satgas Covid-19 Kabupaten Badung berharap, insiden kaburnya turis asing usai dinyatakan positif Covid-19 merupakan kejadian terakhir.
Seluruh WNA yang berada di Kabupaten Badung diminta mematuhi segala aturan dan protokol kesehatan yang berlaku.
Baca juga: Seorang WN Rusia di Bali Kabur Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Sempat Keluyuran Beberapa Hari
"Mulai dari mereka harus ikuti aturan kita, kedua meraka harus mengurangi mobilitas, dan terapkan protokol kesehatan. Bahkan vaksin pun sudah kita berikan kepada meraka," tuturnya.
Kalau akhirnya diketahui ada WNA yang positif Covid-19, para WNA harus melakukan karantina sesuai dengan yang dianjurkan oleh petugas.
"Kalau OTG karantina mandiri atau bisa karantina terpusat juga," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.