Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Penipuan yang Dilakukan Oknum Pegawai Lapas Jember Dihentikan, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 28/06/2021, 15:10 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com –Penyidikan kasus dugaan penipuan yang dilakukan WY, kepala keamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember dihentikan.

WY menipu warga Banyuwangi dengan modus bisa meloloskan seseorang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Hukum dan HAM dengan bayaran ratusan juta rupiah.

Kapolsek Bangorejo, Polres Banyuwangi, AKP Mujiono membenarkan pemberhentian penyidikan kasus WY. Polsek Bangorejo sudah mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

“Sudah (SP3), karena sudah kembalikan semua (uagnya),” kata dia kepada Kompas.com via telepon Senin (28/6/2021).

Menurut dia, pelapor sudah membuat surat pernyataan mencabut laporan.

Baca juga: 2 Hari Isolasi Mandiri karena Positif Covid-19, Bupati Ponorogo dan Istri Dirujuk ke Surabaya

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Jember Yandi Suyandi menambahkan, dirinya telah menanyakan perkembangan kasus tersebut. Ia pun mendapat informasi yang sama.

 

“Saya sudah dapat informasi itu (Penyidikan dihentikan), tanya ke kepolisian, tapi itu hak penyidik,” terang dia.

Menurut dia, pihak lapas tidak punya kewenangan apapun terkait pemberhentian penyidikan itu.

Yandi mendapat jawaban alasan kasus dihentikan karena pelapor sudah mencabut laporannya dan berakhir damai.

“Pihak pelapor sudah mencabut, kedua sudah damai, sudah dibayar atau apa gitu,” tambah dia.

 

Selain itu, tambah dia, WY sudah ditarik ke Kanwil Kemenkunham Jawa Timur untuk sementara. 

“Di kantor wilayah sambil menunggu proses lebih lanjut dari pusat,” tambah dia.

Sebelumnya, WY ditangkap polisi pada Senin (3/5/2021). Sebab, pria tersebut dilaporkan terkait kasus penipuan pada warga Banyuwangi.

WY diduga melakukan penipuan dengan cara merayu korban bisa menjadi PNS di wilayah Kementrian hukum dan HAM. Namun, dengan syarat harus membayar dulu, yakni sekitar Rp 350.000.000.

Baca juga: Kebijakan Baru Berkunjung ke Bali, Tes GeNose Kini Tak Berlaku Lagi

Kepala Lapas Kelas II A Jember, Yandi Suyandi menjelaskan dugaan kasus penipuan tersebut terjadi sekitar setahun lalu. Namun, korban yang berasal dari Banyuwangi itu baru melaporkan pada Polsek Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi.

“Dia pertama diperiksa sebagai saksi, namun sudah tiga kali mangkir,” kata Yandi.

Karena panggilan sudah tiga kali tidak diindahkan, akhirnya, Polsek Bangorejo berkoordinasi dengan Lapas Jember untuk menjemput paksa pelaku tersebut.

“Polisi sudah koordinasi dengan saya, saya minta untuk diamankan selepas jam dinas, karena sudah masyarakat biasa,” terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com