BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak 5 sekolah menengah pertama (SMP) di di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, terancam ditutup.
Hal itu terjadi akibat jumlah murid yang terus berkurang.
Adapun kelima sekolah tersebut yakni SMPN 24 Mukomuko di Kecamatan Penarik, SMPN 29 di KecamatanTeramang Jaya, SMPN 42 di Kecamatan Ipuh, SMPN 19 di Kecamatan Malin Deman, dan SMPN 18 Mukomuko di Kecamatan Air Rami.
Baca juga: Kisah Gadis Pemalu yang Jadi Juara di Ajang Olimpiade PAI
"Sekolah negeri ini terancam ditutup, jumlah siswa selalu kurang setiap tahunnya atau jauh dari standar minimal," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Jumanto seperti dikutip dari Antara, Minggu (27/6/2021).
Menurut Jumanto, jumlah siswa kelas VII hingga kelas IX SMPN 24 Mukomuko hanya 24 murid; SMPN 29 hanya memiliki 10 murid; SMPN 42 hanya 27 murid; SMPN 19 sebanyak 35 murid; dan SMPN 18 hanya memiliki 35 murid.
Idealnya, satu sekolah tersebut harus memiliki sebanyak 90 murid, atau setiap jenjang memiliki sebanyak 30 murid.
Baca juga: Cerita Orang Rimba Tak Diberi Pinjaman oleh Bank, Padahal Punya Keahlian
Saat ini, pihaknya sedang mengkaji rencana penggabungan sekolah-sekolah tersebut dan menutup sekolah yang kekurangan siswa.
Disdik Mukomuko juga melakukan pengkajian untuk mengoptimalkan kinerja guru dan biaya operasional di sekolah tersebut.
"Karena berapa pun jumlah siswanya, jumlah guru tetap harus dipenuhi sesuai mata pelajaran di sekolah, dan permasalahan ini menjadi kendala dalam melakukan pemerataan guru," kata dia.
Ia mengatakan, pengkajian penggabungan sekolah ini masih panjang dan harus melibatkan berbagai pihak terkait untuk mencari solusinya.
Jumlah siswa di lima SMP negeri itu kurang karena banyak orangtua yang lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta berbasis agama dan pondok pesantren.
Jumanto mengatakan, selain jumlah SMP negeri di daerah ini yang kurang, jumlah murid di beberapa sekolah dasar (SD) negeri di daerah ini juga kurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.