KOMPAS.com - Berita belasan siswa sekolah dasar tertular Covid-19 di Majalengka, Jawa Barat, menyita perhatian pembaca Kompas.com di hari kemarin.
Belasan siswa tersebut harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sementara itu, berita seorang perawat dianiaya keluarga pasien di Garut, Jabar, juga menjadi sorotan.
Aksi pelaku sempat terekam closed-circuit television atau CCTV.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Berdasar keterangan Kepala Puskesmas Pameungpeuk Tuti Sutiah, penganiayaan itu terjadi karena pelaku diduga kesal menunggu perawat memakai baju hazmat.
"Ya benar kejadiannya malam tadi," ujar Tuti saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (24/6/2021).
Kasus itu, menurut Tuti, sudah dilaporkan ke Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Garut.
Baca berita selengkapnya: Viral, Video Seorang Perawat Berhazmat Dihajar Keluarga Pasien Covid-19
Ketua Satgas Covid-19 Kasokandel Majalengka, Jabar, Dadang Rukmana menuturkan, para siswa diduga tertular dari salah seorang guru.
Dari penelusura, siswa dan guru tersebut sempat berinteraksi langsung pada beberapa hari terakhir.
"Ada (interaksi). Tapi semacam bagi nilai atau soal. Interaksinya juga tidak satu hari penuh," ucapnya, saat dikonfirmasi, Rabu (23/6/2021).
Baca berita selengkapnya: 11 Siswa SD Kena Covid-19, Diduga Tertular dari Guru yang Kontak dengan Pasien Positif
Dari keterangan Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, M Teguh Budi Wibowo, pengendara motor matic Beat panik saat melihat ada seekor ular di motornya.
Saat itu pengendara sedang berada di Perum Mutiara Residence Blok A No 1 Jalan Raya Tebo Selatan Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Pengendara bernama Eunike Andiani Sugiarto Putri atau Aan (40) mengaku sempat parkir di dekat pohon di area parkir salah satu swalayan.
Baca berita selengkapnya: Ular Nyaris Merambat ke Tangan Perempuan Ini Saat Kendarai Motor, Bermula Parkir Dekat Pohon
Seorang suami berinisial AP di Ponorogo, Jawa Timur, membongkar rumahnya karena sakit hati setelah digugat cerai istrinya, AT, di pengadilan agama.
"Enam bulan lalu istri adik saya itu pulang dari Hong Kong. Istri adik saya itu membawa pengacara dan menyatakan mau cerai. Padahal, saat istri adik saya merantau selama 10 tahun tidak pernah ada masalah," ujar kakak dari AP, Gunanjar, di sela-sela pembongkaran rumah, Rabu.
AP mengaku tak terima dengan gugatan itu. Rumah itu dibangun bersama istrinya sejak delapan tahun lalu.
Baca berita selengkapnya: Tak Terima Tiba-tiba Digugat Cerai Istri, Pria Ini Bongkar Rumah yang Dibangun Bersama
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Rumah Sakit Smart Pamekasan Syaiful Hidayat menjelaskan, ruang isolasi di sejumlah rumah sakit mulai penuh dalam tiga hari terakhir.
Dia menyebut rumah sakit sebetulnya sudah menambah kapasitas ruang isolasi namun ternyata masih belum mencukupi.
"Awalnya kita sediakan ruang isolasi 40. Tapi penuh. Kita tambah lagi 20, masih belum juga mencukupi," ujar Yayak.
Baca berita selengkapnya: "Semua RS di Pamekasan Sudah Tak Bisa Menerima Pasien Covid-19 karena Tak Ada Ruang Isolasi"
(Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik, Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Dheri Agriesta, Phytag Kurniati, David Oliver Purba, Reza Kurnia Darmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.