Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bantah Work From Bali Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 23/06/2021, 14:18 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali membantah kebijakan Work From Bali (WFB) sebagai pemicu lonjakan kasus Covid-19.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana mengatakan, pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang berkunjung ke Bali baik untuk berlibur atau pun menerapkan WFB sudah melalui syarat-syarat perjalanan yang ketat.

Mereka harus menunjukkan surat swab test bebas Covid-19 sebelum masuk ke Bali.

“Melonjaknya kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Bali tapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia, jadi tidak tepat menyebut kebijakan WFB sebagai pemicunya,” kata Pramana, dalam keterangan, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Work From Bali Jadi Salah Satu Penyebab Kasus Covid-19 Meningkat

Pramana mengakui, telah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bali dalam beberapa hari terakhir.

Namun, lonjakan itu, kata dia, dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat yang semakin meningkat.

Ia pun melanjutkan, kebijakan WFB yang dicetuskan pemerintah pusat sudah tepat.

Apalagi, dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Bali yang berbasis pariwisata sangat dirasakan masyarakat Bali.

“Kebijakan WFB akan sangat membantu perekonomian Bali kembali pulih tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” ujar dia.

Ia berharap penilaian terhadap sebuah kebijakan tidak berdasarkan asumsi dan logika semata, namun juga didukung dengan data dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Peningkatan kasus Covid-19 di Bali mulai terjadi sejak Kamis (17/6/2021) lalu.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, saat itu tercatat ada penambahan kasus positif sebanyak 67 orang.

Angka itu kembali meningkat pada Jumat (18/6/2021), pada saat itu kasus positif bertambah 95 orang.

Sehari setalahnya yakni pada Sabtu (19/6/2021), kasus positif kembali meningkat drastis mencapai 155 orang. Lalu pada Minggu (20/6/2021), kasus positif bertambah sebanyak 106 orang.

Tambahan kasus positif itu juga masih terjadi pada Senin (21/6/2021) lalu, saat itu kasus positif sempat menurun di angka 91 orang.

Namun, pada Selasa (22/6/2021) kemarin, kasus positif kembali naik ke angka 127 kasus. Sehingga kasus positif Covid-19 secara kumulatif di Bali mencapai 48.563 kasus.

Baca juga: Dana Covid-19 Rp 107 Miliar Tak Bisa Dipertanggungjawabkan, Bupati Jember Bingung Cari Jawaban

Seperti diberitakan sebelumnya, angka kasus positif Covid-19 Provinsi Bali terus meningkat dalam hitungan hari.

Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, peningkatan itu terjadi karena tingginya intensitas Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang berkunjung ke Bali.

Para PPDN itu datang ke Bali dengan berbagai macam tujuan, mulai dari berlibur hingga menerapkan program Work From Bali.

"Dipengaruhi PPDN, nah didalam PPDN ini ada tujuan wisata, ada kunjungan resmi dari daerah lain, dan ada WFB (Work From Bali)," kata Rentin, saat dihubungi, Selasa (22/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com