Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sekolah Tatap Muka, Ridwan Kamil: Khusus Zona Merah, Tunda Dulu

Kompas.com - 16/06/2021, 18:08 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta agar rencana sekolah tatap muka di wilayah zona merah ditunda.

Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat masuk kategori zona merah berdasarkan pemetaan level kewaspadaan Covid-19 pekan ini.

"Sekolah tatap muka kita tunda dulu khususnya yang zona merah itu mah pasti tidak boleh," tegas Emil, sapaan akrabnya di Makodam III Siliwangi, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Selama Sepekan, Ridwan Kamil Larang Wisatawan dari Jakarta Masuk Bandung Raya, Ini Alasannya

Pelaksanaan sekolah tatap muka sulit dilakukan mengingat persentase kedisiplinan warga Jabar dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pun cenderung menurun pekan ini.

Ia mengaku sudah diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk menaikan angka kedisiplinan hingga 90 persen.

Baca juga: Ridwan Kamil Usul Tiadakan Libur Panjang Idul Adha ke Pemerintah Pusat

"Kedisiplinan kita ada di 75 persen kalau tidak salah. Presiden menginstruksikan ke angka 90 persen. Maka kami terus akan menggiatkan ke TNI Polri untuk melakukan untuk turun lagi ke lapangan dan mengingatkan agar kedisiplinan meninggi. Jangan sampai kita lagi siaga satu tapi kedisiplinan malah turun," tuturnya.

Selain sektor wisata dan pendidikan, Emil juga berharap masyarakat di zona merah bisa membatasi diri termasuk dalam aktivitas ibadah.

"Semua yang zona merah diharapkan mengikuti instruksi membatasi kegiatan termasuk kegiatan ibadah karena kalau sudah siaga satu zona merah, saya kira masyarakat harus paham beribadah bisa dimaksimalkan dulu di rumah sampai situasi tidak lagi zona merah," kata dia.

 

Emil menduga varian baru virus corona dari India yang menyebar di Jawa tengah sudah masuk ke Jabar, meskipun belum ada hasil analisa resminya.

Menurutnya, penyebaran virus hanya bisa diminimalisir dengan penerapan protokol kesehatan.

"Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan varian delta atau dari India baru ada di Jawa Tengah dan diduga juga ada di Jakarta.

Sementara di Bandung sedang dites Genome-nya, hasilnya belum keluar, jadi perhari ini belum ada data.

"Feeling saya sih ada ya. Tapi harus kita tunggu secara keseluruhan. Kalaupun ada, jawabannya sama saja hanya 5M kedisiplinan dan persiapan karena daya mematikannya tidak terlalu tinggi, hasil catatannya tapi daya tularnya 2,4 kali lipat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com