KOMPAS.com - WRI (27), seorang pria yang bekerja sebagai sales di Blitar, Jawa Timur diduga melakukan pencurian kartu ATM dan menguras uang Rp 64 juta milik korbannya.
Korban ialah ibu rumah tangga pemilik toko kelontong di Blitar, Rohmiati. Sedangkan pelaku, biasanya menawarkan barang dagangan ke toko kelontong milik korban.
Pelaku juga mengetahui PIN ATM korban sehingga bisa menguras isi tabungan dengan leluasa.
Rohmiati baru menyadari uang di rekeningnya terkuras habis, satu bulan kemudian.
Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales
Menghafal PIN ATM
WRI mengetahui PIN ATM tersebut karena pernah mengantar korban ke mesin ATM untuk membayar tagihan barang dagangan toko kelontongnya kepada WRI.
Melalui gerakan jari korban, pelaku bisa mengetahui PIN ATM dan menghafalnya.
"Pada saat korban memasukkan PIN kartu ATM-nya di mesin ATM, pelaku melihat gerakan jari korban memencet nomor PIN dan berhasil menghafalnya," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan saat konferensi pers, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Uang Rp 64 Juta di Rekeningnya Terkuras Habis, Rohmiati Baru Sadar Sebulan Kemudian
WRI memang biasa menawarkan barang dagangan ke toko kelontong korban.
"Korban tidak sadar bahwa kartu ATM miliknya dicuri, karena pelaku sudah menyiapkan kartu ATM lain yang serupa saat mengambil kartu ATM korban," ujar Yudhi.
Yudhi menjelaskan bahwa WRI mengambil kartu ATM Rohmiati pada 28 April lalu.
Pelaku mengganti kartu ATM Rohmiati dengan kartu lain yang memiliki model dan warna yang sama, serta diletakkan di posisi yang sama.
"Pelaku menemui korban di rumahnya. Ketika korban lengah, pelaku mengambil kartu ATM korban dan meletakkan kartu ATM yang serupa," jelasnya.
Ternyata cara tersebut bisa mengelabui korban untuk sementara waktu sehingga WRI bisa mengambil uang dari ATM dalam beberapa hari.
"Ada batas jumlah penarikan uang harian melalui mesin ATM. Jadi butuh waktu lama. Tapi korban tidak menyadari," tambahnya.
Baca juga: Detik-detik 21 Napi Minum Oplosan Disinfektan, Dilakukan Sembunyi-sembunyi hingga Sesak Napas
Baru pada 27 Mei atau sebulan kemudian, Rohmiati ingin menggunakan kartu ATM-nya tetapi tidak bisa untuk mengakses.
Dia lalu mencetak laporan transaksi rekeningnya di bank dan mengetahui ada sejumlah penarikan uang yang tidak pernah ia lakukan.
Rohmiati baru menyadari uang Rp 64 juta di rekeningnya terkuras, sebulan usai kartu ATM-nya dicuri dan ditukar.
(KOMPAS.COM/Asip Agus Hasani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.