216 Warga Kudus Positif Covid-19 Jalani Isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali

KOMPAS.com - Pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali terus bertambah.

Hingga Senin (7/6/2021) sore, sebanyak 124 warga diberangkatkan dari Rusunawa Bakalan Krapyak menggunakan delapan bus milik kepolisian menuju Asrama Haji Donohudan.

Baca juga: Bertambah 30, Kini Asrama Haji Donohudan Boyolali Isolasi 99 Pasien Covid-19 Asal Kudus

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Mas'ut mengatakan,‎ sejak Minggu (6/6/2021) malam telah mengevakuasi sebanyak 216 orang.

Dia merinci, 69 orang telah dibawa pada gelombang pertama, 23 orang pada gelombang kedua, dan 124 orang pada gelombang ketiga.

‎"Kami mengajak warga yang positif untuk bersedia dievakuasi ke Donohudan yang memiliki fasilitas lebih lengkap," kata Mas'ut dikutip Tribunjateng.com, Senin.

Dinas kesehatan, kata dia, ‎telah berupaya melakukan pendekatan agar warga bersedia menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan.

Kendati demikian, kata Mas'ut, masih ada warga yang menolak dibawa karena terdapat sejumlah kekhawatiran.

"‎Penolakan ada makanya kami melakukan pendekatan. Yang gelombang pertama harusnya berangkat jam 3 sore, molor sampai jam 9 malam," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Kirim 120 Nakes untuk Bantu Tangani Kasus Covid-19 di Kudus

Dirinya mengimbau agar camat melakukan pendekatan ‎kepada masyarakat agar bersedia melakukan isolasi mandiri.

"Leading sektornya Camat. Harapannya bisa melakukan pendekatan kepada masyarakat," ujar dia.

Dia mengutamakan kepada warga masyarakat yang masih menjalani isolasi mandiri panjang.

Sementara untuk warga yang sudah menjalani isolasi mandiri di atas tujuh hari tidak perlu dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan.

"Untuk warga yang isolasinya masih panjang ‎bisa dievakuasi ke Donohudan. Tapi untuk yang masih sebentar lagi tidak perlu dulu enggak apa," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 124 Warga Kudus Terpapar Corona Dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan, Mas'ut : Masih Ada Penolakan