Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Pasca-mudik Muncul, Sumbang 57 Kasus Positif Covid-19 di Karawang

Kompas.com - 01/06/2021, 15:34 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Klaster pasca-mudik atau klaster keluarga menyumbang 57 angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Karawang.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, klaster pasca-mudik muncul di tiga kecamatan di Karawang.

Baca juga: Dua Minggu Usai Lebaran, Kasus Covid-19 di Garut Naik Dua Kali Lipat

 

Pertama di Kecamatan Kutawaluya dengan total 30 orang positif. Tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Kedua di Kecamatan Telagasari, dengan 20 orang positif. Sepasang suami istri meninggal di kecamatan ini.

Baca juga: Alasan Ridwan Kamil Tetapkan Jabar Siaga I Covid-19

 

Ketiga di Kecamatan Cilamaya, dengan tujuh positif dan satu orang meninggal dunia.

"Ada 57 kasus muncul," kata Cellica di Kantor Pemkab Karawang, Senin (31/5/2021).

Cellica menyebutkan, pihaknya telah mengirim hasil swab tes terkonfirmasi positif ke Balitbang Kementerian Kesehatan menyusul meningkatnya laju prevalensi kematian dan penularan Covid-19.

Pihaknya mengaku berjaga-jaga khawatir terjadi mutasi baru Covid-19.

"Penularannya cepat, meninggalnya juga cepat. Ada yang baru ketahuan positif Covid-19, tiga hari kemudian sudah meninggal dunia. Bahkan ada yang meninggal usianya masih muda," kata Cellica.

 

Saat ini, kata dia tim gugus tugas mendeteksi dua klaster besar di Karawang. Pertama adalah klaster industri. Kedua adalah klaster keluarga atau klaster pasca-mudik.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana menuturkang, klaster pasca-mudik di Kutawaluya berawal dari tuan S yang terkonfirmasi positif pada Minggu (23/5/2021). Berikutnya satu orang meninggal dunia pada Rabu (26/5/2021).

Kemudian menyusul dua orang meninggal dunia sehingga total jadi tiga orang meninggal.

"Klaster Kutawaluya berasal dari kumpulan keluarga. Jadi ada orang dari luar daerah yang mudik ke sini," kata Fitra.

Sementara itu, klaster Telagasari berawal dari halalbihalal. Tuan U terkonfirmasi positif pada 23 Mei lalu. Terakhir di klaster Cilamaya, tuan G terkonfirmasi positif setelah mudik dari Tegal.

 

Terapkan PPKM

Sebagai langkah antisipasi, Bupati Karawang Cellica Nurrchadiana menyatakan akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di RT/RW dan gang yang terdapat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 lebih dari lima orang.

"Terutama di 11 kecamatan yang masih zona merah, lalu di delapan kecamatan yang zonanya oranye," kata Cellica.

Cellica mengatakan, masyarakat terkonfirmasi positif yang tidak bergejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kata dia, tim gugus tugas akan menyuplai kebutuhan obat-obatan langsung ke rumah.

"Bila dibutuhkan penanganan lebih lanjut, langsung kami larikan ke rumah sakit," kata Cellica.

Pihaknya juga mempeetimbangkan memperpanjang masa penutupan semua tempat wisata dan tempat hiburan selama dua minggu ke depan.

Namun, ia mengaku ingin mengetahui lebih dulu grafik kasus Covid-19 di wilayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com