Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Minggu Usai Lebaran, Kasus Covid-19 di Garut Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 31/05/2021, 23:37 WIB
Ari Maulana Karang,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

GARUT, Kompas.com - Dua minggu usai Hari Raya Idul Fitri (Lebaran), kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Garut, mengalami peningkatan hingga dua kali lipat lebih.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pun memutuskan kembali membatasi aktivitas warga.

"Kasus Covid di Garut terjadi peningkatan kasus dibanding dua minggu sebelumnya, 2,6 kali lipat," ungkap Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Asep Surachman pada Senin (31/05/2021), kepada wartawan usai Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Covid-19 di Command Centre, Pemkab Garut.

Baca juga: Usai Lebaran, Klaster Covid-19 dari Keluarga Bermunculan di Garut, Pasien Isolasi Antre Masuk RS

Asep mengungkapkan, satu minggu sebelumnya, penambahan kasus positif Covid-19 di Garut hanya di angka 200 kasus. Namun, minggu ini angkanya mencapai 776 kasus.

Selain penambahan jumlah kasus positif Covid-19, menurut Asep angka kematian akibat Covid-19 dua minggu ini juga mengalami peningkatan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 31 Mei 2021

 

Dari sebelumnya ada 25 kasus, minggu ini jumlahnya mencapai 35 kasus kematian. Ini artinya, banyak orang yang positif Covid-19 yang kondisinya berat.

"Garut masih bertahan di zona oranye, belum bergeser ke zona kuning, karena kasusnya masih cukup tinggi dua minggu ini," kata Asep.

Asep mengakui, peningkatan kasus positif Covid-19 di Garut ini, erat kaitannya dengan aktivitas masyarakat saat Hari Raya Idul Fitri dari mulai mudik hingga liburan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com