Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyanyikan Lagu "Di Hadapanmu", Permintaan Terakhir Mendiang Komposer Musik Gereja

Kompas.com - 25/05/2021, 14:32 WIB

KOMPAS.com - Kematian komposer musik gereja asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yulius Panon Pratomo, meninggalkan duka bagi keluarga dan rekan.

Manajer Nafsigira, Antonia Filicia Esa Rindi mengatakan, korban sempat menyampaikan pesan terhadapnya.

"Kalau sambil ngobrol gojekan itu cuma minta nanti kalau misalnya aku enggak ada, aku dikremasi aja. Terus minta dinyanyikan lagu "Di Hadapanmu". Itu lagu ciptaan Mas Yulius sendiri," ungkap Esa.

Baca juga: Fakta Komposer Musik Gereja Ditemukan Tewas di Bengawan Solo, Jelang Konser hingga Pesan Terakhir

Jelang konser

Seperti diberitakan sebelumnya, pria berusia 44 tahun itu dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Senin (24/5/2021).

Pria asal Yogyakarta itu diketahui berada di Solo untuk mempersiapkan konser di Taman Budaya Jawa Tengah.

"Ketika kami menemukan Mas Yulius sudah tidak ada di rumah harusnya jadwal geladi kotor. Geladi kotor itu hari Minggu (23/5/2021) rencana pukul 10.00 WIB. Kami sepakat akan berangkat pukul 07.00 WIB," ujar Esa.

Tim relawan melakukan evakuasi jenazah Yulius di Sungai Bengawan Solo Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran Sragen, Senin (24/5/2021).Dokumentasi BPBD Sragen Tim relawan melakukan evakuasi jenazah Yulius di Sungai Bengawan Solo Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran Sragen, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Tak Bawa Bekal, Wanita Pencari Kayu Tersesat 4 Hari di Lereng Merapi, Ini Pengakuannya

Lalu, pada hari yang sama jasad Yulius ditemukan tim SAR di Bantaran Sungai Bengawan Solo Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran Sragen, Senin pukul 12.29 WIB.

Setelah itu jasad Yulius dievakuasi oleh tim SAR sekitar pukul 13.50 WIB dan dibawa ke RSUD Moewardi Solo untuk diotopsi.

Baca juga: Kepada Keluarga, Yulius, Komposer yang Meninggal di Bengawan Solo Minta Dikremasi dan Dinyanyikan Lagu Ciptaannya

"Kita tunggu hasil resmi dari rumah sakit. Karena memang kondisi mayat sendiri membengkak. Kita tunggu hasil autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana dihubungi wartawan, Selasa (25/5/2021).

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ini Alasan Disdikpora DIY Masih Gunakan Nilai ASPD untuk Seleksi PPDB

Ini Alasan Disdikpora DIY Masih Gunakan Nilai ASPD untuk Seleksi PPDB

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dan Rajanya

Regional
[POPULER NUSANTARA] Calon Jemaah Haji Gagal Tes Kesehatan Ngamuk di Embarkasi Solo | Mahfud MD Sebut Tak Ada Penjegalan Anies Jadi Capres

[POPULER NUSANTARA] Calon Jemaah Haji Gagal Tes Kesehatan Ngamuk di Embarkasi Solo | Mahfud MD Sebut Tak Ada Penjegalan Anies Jadi Capres

Regional
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Juni 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Juni 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Regional
Mahasiswi Fakultas Teknik UHO Kendari Dikeroyok 2 Seniornya hingga Terluka dan Pingsan

Mahasiswi Fakultas Teknik UHO Kendari Dikeroyok 2 Seniornya hingga Terluka dan Pingsan

Regional
Kasus Perampokan, Penculikan, dan Pembunuhan di Tulangbawang Lampung, Ternyata Pelaku Tetangga Sendiri

Kasus Perampokan, Penculikan, dan Pembunuhan di Tulangbawang Lampung, Ternyata Pelaku Tetangga Sendiri

Regional
Mobil Boks 'Roti Dany' Masuk Jurang di Papua Barat Daya, 1 Orang Tewas

Mobil Boks "Roti Dany" Masuk Jurang di Papua Barat Daya, 1 Orang Tewas

Regional
Jual Pacar Di bawah Umur Melalui MiChat, 3 Pemuda Diringkus Polisi di Hotel

Jual Pacar Di bawah Umur Melalui MiChat, 3 Pemuda Diringkus Polisi di Hotel

Regional
Alasan Ibu Buang Bayinya di Trotoar Palembang, Mengaku Sengaja Tinggalkan dan Diduga Depresi

Alasan Ibu Buang Bayinya di Trotoar Palembang, Mengaku Sengaja Tinggalkan dan Diduga Depresi

Regional
Kuota Haji Sumsel Ditambah 296 Orang, Prioritas yang Sudah Lunas Bipih

Kuota Haji Sumsel Ditambah 296 Orang, Prioritas yang Sudah Lunas Bipih

Regional
Ditumpangi 20 Siswa SMA, Truk Barang di Jambi Terguling, 2 Tewas

Ditumpangi 20 Siswa SMA, Truk Barang di Jambi Terguling, 2 Tewas

Regional
29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Jalani Pemeriksaan Psikologis

29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Jalani Pemeriksaan Psikologis

Regional
Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Regional
Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Regional
Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com