KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Tapanuli Utara, Sumatera Utara, terpaksa menutup akses keluar dan masuk warga di Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga.
Pasalnya, sebanyak 147 warga di desa tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menghadiri acara hajatan.
Kasus tersebut terungkap setelah ada salah satu warga yang diketahui positif Covid-19.
Setelah dilakukan tracing oleh Satgas Covid-19 setempat, warga yang terkonfirmasi virus tersebut diketahui sempat menghadiri acara hajatan di desa itu.
"Kita disiplin melakukan tracing-nya. Secara menyeluruh. Ini membuat agak tinggi kasusnya. Saya sampaikan kepada Puskesmas, Kadis Kesehatan, dan Satgas, kalau ada yang positif harus dilakukan tracing semua,” ungkap Bupati Taput, Nikson Nababan, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: Bermula Warga Positif Covid-19 Hadiri Hajatan, 147 Orang Tertular, Satu Desa Di-lockdown
Dari hasil tracing dan test swab yang dilakukan, Nikson mengatakan ada sebanyak 147 warga di desa tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mulai dari balita hingga lansia.
Adapun rinciannya, 2 orang anak berusia 1-5 tahun, 22 orang anak usia 6-12 tahun, 19 orang remaja usia 13-18 tahun, 68 orang usia 19-40, 18 orang usia 41-59 dan 18 orang berusia lebih dari 60 tahun.
Meski demikian, warga yang terpapar itu mayoritas berstatus tanpa gejala. Sehingga cukup melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Sebagian besar merupakan orang tanpa gejala (OTG)," ungkapnya.
Baca juga: Pemudik dari Cimahi Datang, Tulari Covid-19 ke Orangtua dan 24 Warga, Satu Kampung Di-Lockdown