KOMPAS.com - Mayat seorang wanita bernama Yuliani Apriani Welkis alias Nona (19) ditemukan dalam kondisi memprihatinkan.
Jenazah Nona ditemukan pada Senin (17/5/2021) di hutan di Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kondisi jasad telah membusuk.
Perempuan tersebut ternyata korban pembunuhan.
Pelakunya merupakan YT (41), seorang sopir dump truck yang kerap mengangkut material bahan bangunan di wilayah Kecamatan Kupang Barat.
Baca juga: Pembunuh Gadis yang Ditemukan Membusuk di Hutan Ditangkap, Pelaku Sopir Truk
Ia diringkus oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) NTT di depan sebuah hotel di Jalan Timor Raya, Kota Kupang, pada Kamis (20/5/2021) 17.00 WITA.
Penangkapan YT disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, Jumat (21/5/2021) siang.
"Pelaku ini merupakan warga Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang," ujarnya dalam konferensi pers di Markas Polda NTT.
Penangkapan ini merupakan hasil dari pemeriksaan terhadap sejumlah saksi selama empat hari.
Tak hanya itu, polisi juga melakukan pemantauan lewat closed-circuit television (CCTV) yang terpasang di lokasi indekos korban. Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap ponsel korban.
Dari informasi yang didapat, polisi melakukan penangkapan pelaku.
"Pelaku ini kita tangkap saat mengendarai truk dan berdasarkan interogasi pelaku mengakui pembunuhan itu," ucap Krisna.
Baca juga: Pamit Melamar Kerja dan Hilang 4 Hari, Nona Ditemukan Tewas Membusuk dan Dipenuhi Belatung
Krisna menuturkan, motif pembunuhan ini masih didalami oleh penyidik Direktorat Reskrimum Polda NTT.
Selanjutnya, kasus ini bakal diserahkan ke Kepolisian Resor Kupang.
Dalam penangkapan terhadap YT, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau, sandal, pakaian dalam, dan beberapa potong pakaian.
Baca juga: 4 Bulan Tak Kelihatan, Bocah 7 Tahun Itu Ternyata Tewas, Mayatnya Disimpan Orangtua di Kamar
Jenazah Nona ditemukan oleh Januario Amtiran (18) saat sedang melakukan pemetaan lokasi untuk perusahaan PT Dwimukti Graha Elektrindo bersama rekannya, Arif Purwanto (38).
Mengenai Nona, dia adalah warga warga Dusun Tuasene, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Kepala Desa Noelmina, Kornelis Riwu Djita, menuturkan bahwa Nona baru saja menyelesaikan pendidikan sekolah menengah kejuruan pada 2020.
Baca juga: Kisah Tragis Ulfa, Tewas Ditabrak Truk, Jenazahnya Dibuang ke Kebun oleh Pelaku
Ia pergi ke Kota Kupang untuk melamar pekerjaan.
"Menurut orangtuanya, dia ke Kota Kupang karena ada informasi lowongan kerja di sebuah perusahaan jadi dia ingin melamar kerja," tuturnya.
Nona berangkat ke Kupang pada pada Jumat (14/5/2021) lalu.
Namun, setibanya di Kupang, ponsel Nona tak aktif. Kabar soal tewasnya Nona diketahui keluarga lewat Facebook.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.