Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petasan yang Menewaskan 1 Orang di Kudus Berukuran Fantastis

Kompas.com - 14/05/2021, 07:42 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Petasan berbahan kertas gulungan yang menewaskan satu orang dan melukai tiga orang di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diketahui berukuran cukup besar.

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menyampaikan, dari hasil pemeriksaan kepolisian, petasan kertas tersebut tingginya sekitar 50 sentimeter dengan diameter 20 sentimeter.

"Petasan ini buatan sendiri dari gulungan kertas. Kami sekali lagi mengimbau, jangan bermain petasan," ujar Aditya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/5/2021).

Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Kebumen Diduga Meracik Petasan Sambil Merokok

Adapun ledakan petasan di Desa Karangrowo, terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Seorang mahasiswa meninggal dunia dan tiga temannya mengalami luka akibat ledakan.

Menurut Aditya, keempat korban diketahui adalah teman sekampung yang ingin meledakan petasan untuk merayakan momen Lebaran.

Baca juga: Cerita Anggota Satgas Nemangkawi di Papua, Istri Kirim Foto Ketupat dan Makanan Kesukaan

Namun nahas, di luar dugaan, ledakan petasan berbahan gulungan kertas tersebut justru menyambar keempat korban.

Korban meninggal dunia berinisial TM (19).

Sementara ketiga korban luka-luka yakni KA (19), MF (18), dan MN (16).

"Keempat korban adalah warga Desa Karangrowo dan membunyikan petasan di pinggir jalan," kata Aditya.

Baca juga: Malam Takbiran di Kuburan, Tanpa Lelah Pikul Jenazah Pasien Covid-19

Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.

Ketiga korban yang selamat saat ini masih menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com