Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Kehabisan Bensin, Pencuri Motor Ditangkap Polisi, Ini Ceritanya

Kompas.com - 13/05/2021, 15:57 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil menggagalkan aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan kawanan maling.

Kejadian itu bermula saat petugas melakukan patroli di sekitar Kota Waikabubak, Sumba Barat.

Ketika sedang patroli, polisi mengetahui gerak-gerik mencurigakan dari tiga orang yang mendorong sepeda motor di Kilometer 3 Kota Waikabubak.

"Satu unit sepeda motor berboncengan. Kemudian dua orang, satu mendorong, seorang lagi yang mengendarai sepeda motor di depannya," ujar Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhaswanto, Kamis (13/5/2021).

Baca juga: Pencuri Motor Tertangkap Saat Kehabisan Bensin di Depan Polisi

Saat ketiganya ditanya alasan motornya didorong tersebut awalnya mengaku kehabisan bensin.

"Saat ditanya, ketiganya mengaku kehabisan bensin," ujar Krisna.

Tapi saat dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, mereka terlihat panik dan langsung berusaha kabur.

Mengetahui hal itu, petugas langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan satu orang di antaranya berinisial AMB. Sedangkan dua lainnya kabur.

Baca juga: Fakta Orangtua Marahi Kasir Indomaret karena Anaknya Beli Voucher Game Online, Viral di Medsos dan Berakhir Minta Maaf

Dari pemeriksaan yang dilakukan, sepeda motor yang mogok tersebut ternyata hasil curian.

Adapun pemiliknya diketahui bernama Umbu Karuadi warga Kelurahan Weekarou, Kecamatan Loli, Sumba Barat.

Untuk mengusut kasus tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan pendalam penyelidikan serta memburu kedua pelaku lain yang sudah diketahui identitasnya.

"Pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP dengan ancaman penjara selama 7 tahun," kata dia.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com