Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Poltekkes Pontianak, 42 Orang Terinfeksi Covid-19, Ada yang "Viral Load" Capai 9,5 Miliar

Kompas.com - 26/04/2021, 06:43 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Muncul klaster penyebaran virus corona atau Covid-19 di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Negeri Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dalam klaster tersebut, 42 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Mereka yang terpapar terdiri dari para mahasiswa dan dosen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Minggu (25/4/2021) malam.

Baca juga: Anggota DPRD Ketapang yang Terjerat Korupsi Dana Desa Resmi Ditahan

Harisson menyebut, yang mengejutkan adalah, sebagian besar yang positif memiliki viral load tinggi. Bahkan ada yang memiliki viral load virus mencapai 9,5 miliar.

"Bisa dibayangkan. Mahasiswa ini kalau buka mulut saja, virusnya bisa ke mana-mana,” ujar Harisson.

Harisson menyesalkan terjadinya penularan Covid-19 klaster Poltekkes tersebut.

Menurut dia, harusnya orang-orang di Poltekkes sudah paham protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Harusnya mereka ini kan paling mengerti tentang bagaimana cara penularan Covid-19. Paling paham cara penerapan protokol kesehatan. Tapi penularan justru terjadi di lingkungan itu," sesal Harisson.

Baca juga: Satgas Covid-19: Pandemi Belum Berakhir, Jangan Mudik Dulu

Sementara itu, pada Minggu 25 April 2021, terdapat tambahan 39 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalbar.

Mereka masing-masing berasal dari Kota Pontianak 7 orang, Kabupaten Kayong Utara 1 orang, Kabupaten Ketapang 10 orang, Kabupaten Kubu Raya 1 orang, Kabupaten Landak 3 orang, Kabupaten Mempawah 5 orang, Kabupaten Sambas 5 orang, Kabupaten Sanggau 1 orang, Kabupaten Sekadau 1 orang, Kabupaten Kapuas Hulu 4 orang, dan Kabupaten Melawi 1 orang

"Sebanyak 86 orang telah dinyatakan sembuh," ujar Harisson.

Kemudian, sejak pandemi, jumlah kasus Covid-19 di Kalbar mencapai 7.447 orang. Sebanyak 6.471 orang atau 86,89 persen telah sembuh.

"Yang meninggal dunia 43 orang  atau 0,57 persen," tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com