"Saat melintas di rumah Aida, ternyata rumahnya tidak layak huni, akhirnya kita inisiatif untuk galang dana," kata Wardi.
Wardi kemudian membuka penggalangan dana bertajuk Rp 10.000 untuk Aida. Dari aksi galang dana tersebut kemudian terkumpul sedikit demi sedikit biaya untuk merenovasi rumah Aida.
"Bantuan dari sana sini, termasuk dari Provinsi Banten juga, sekarang lagi direhab sudah 30 persen, tapi donasi masih terus dibuka karena biayanya masih kurang," kata Wardi.
Pihak Dinas Sosial Pandeglang, kata Wardi, juga sudah datang ke rumah Aida beberapa hari lalu.
Sementara Camat Cimanggu Hadi Fatoni mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kondisi Aida yang tidak sebatang kara di rumah tidak layak huni.
Baca juga: Kisah Pilu Putri Aura, Bermula Demam Tinggi, Kini Kondisinya Tinggal Kulit dan Tulang
Dia mengklaim, pihaknya sudah mengajukan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan saat ini sedang diproses.
"Sudah kamu ajukan berbagai program untuk Aida, sebelum pemberitaan ini bantuan non tunai BPNT, PKH dan Bantuan Sosial Perumahan Bersubsidi sudah kita programkan," kata Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.