Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Orang Tewas Dihujani Anak Panah Saat Masuk Hutan, Pelaku Diduga Suku Pedalaman

Kompas.com - 25/03/2021, 14:18 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami tiga warga di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Ketiganya diketahui bernama Risno, Yusuf Kader, dan Masani.

Pasalnya, mereka tewas setelah dihujani anak panah ketika masuk ke dalam hutan.

Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Nico Setiawan mengatakan, pelaku yang membunuh tiga orang warga itu diduga suku pedalaman.

Keterangan tersebut didapat dari empat orang korban selamat lainnya yang saat itu bersama korban.

“Sementara ini, kita berdasarkan keterangan saksi karena belum ada keterangan lain. Lagian belum dilakukan olah TKP karena tim masih fokus pencarian dan evakuasi korban,” kata Kapolres.

Baca juga: 3 Orang Tewas Dihujani Anak Panah Saat Masuk ke Hutan Halmahera, Ini Kronologinya

Kronologi kejadian

Nico mengatakan, peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (20/3/2021).

Kejadian bermula saat ada tujuh orang warga yang terdiri enam warga sipil dan satu orang personel TNI masuk ke dalam hutan untuk mendulang emas.

Mereka kemudian masuk ke dalam wilayah hutan cukup jauh atau hingga sekitar 10 kilometer.

Saat berada di lokasi kejadian itu rombongan tersebut beristirahat.

Tapi mendadak justru diserang dengan dihujani anak panah oleh orang tak dikenal yang diduga suku pedalaman.

Baca juga: Video Viral Ibu dan Anak Diusir Sekuriti Hotel Saat Bermain di Pantai, Ini Fakta Lengkapnya

Dari tujuh orang tersebut, 3 orang lainnya tewas di lokasi kejadian. Sedangkan 4 lainnya berhasil menyelamatkan diri atau lari keluar hutan dan melapor ke polisi.

 

Korban dievakuasi

Setelah mendapat laporan itu, polisi langsung menerjunkan tim evakuasi yang berjumlah 30 orang.

Untuk menuju ke lokasi tersebut, dibutuhkan waktu sekitar 10 jam.

Jenazah Yusuf Kader dan Masani berhasil dievakuasi dari dalam hutan dan kini telah dibawa ke rumah sakit. Sedangkan jenazah Risno masih dalam proses evakuasi.

Baca juga: Kisah Pilu Kopka Ade, Disengat Tawon hingga Lumpuh dan Lupa Ingatan

Saat ditemukan itu kondisi korban sudah sangat memprihatinkan. Sebab, banyak ditemukan bekas luka anak panah di sekujur tubuhnya.

“Visum luar memang sudah rusak karena memang pertama, banyak luka, kemudian sudah dua hari. Jadi apakah kena panah dulu, apakah kemudian masih hidup terus ada serangan lain belum dapat dipastikan,” ujar Nico.

Penulis : Kontributor Ternate, Yamin Abdul Hasan | Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com