Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menumpang Truk ke Rumah Sakit, Puluhan Warga Ambil Paksa Jenazah Probable Covid-19

Kompas.com - 05/03/2021, 18:32 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kasus pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo pada Jumat (5/3/2021).

Kasus pengambilan paksa jenazah itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. 

Dalam video itu, terlihat puluhan warga menggunakan truk tiba di Rumah Sakit Wanolangan. Truk itu diparkir di Jalur Pantura, persis di depan RS Wanolangan.

Mereka turun dan menerobos masuk ke rumah sakit dan mengambil paksa jenazah pasien.

Perekam video menyebut, sejumlah warga itu sempat melawan dan menganiaya petugas yang berjaga di rumah sakit.

Baca juga: Keseharian Indra dan WN Perancis Melissa, Sering Pakai Google Translate Saat Kesulitan Berkomunikasi

Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan membenarkan peristiwa itu terjadi di depan RS Wanolangan.

Menurutnya, jenazah yang diambil paksa itu merupakan pasien probable Covid-19. Saat masuk rumah sakit, pasien itu mengalami gejala seperti pasien Covid-19.

"Jenazah baru kemarin masuk RS dan meninggal tadi. Pihak rumah sakit dan Satgas sudah menyampaikan kepada keluarganya bahwa jenazah dimakamkan dengan prokes (protokol kesehatan) karena jenazah probable Covid-19," ujar Ferdy saat dikonfirmasi, Jumat.

Saat satgas memberi penjelasan kepada keluarga, sekitar 50 warga mendatangi rumah sakit tersebut dengan truk. Mereka mengambil paksa jenazah.

 

Ferdy mengatakan, terdapat seorang polisi yang dianiaya puluhan warga itu.

"Ada anggota (Polri) kami yang sempat dipukul dan dianiaya. Bahkan ada HP milik petugas yang hilang," ujarnya.

Ferdy akan menindak tegas puluhan warga yang terlibat dalam pengambilan paksa jenazah pasien probable Covid-19 itu.

Baca juga: Kader Demokrat Jatim Tak Ada yang Berangkat ke Sumut, Pengurus: Kami Tidak Terlibat KLB Ilegal

Selain insiden yang melanggar UU Kekarantinaan, polisi akan mengusut pelaku yang merusak fasilitas rumah sakit dan menganiaya petugas.

Satgas Penanganan Covid-19, kata Ferdy, juga melakukan tracing dan testing terhadap warga yang mengikuti aksi tersebut.

"Saya harap kejadian ini tidak terjadi lagi. Saya imbau kepada masyarakat yang merasa ikut dalam aksi tersebut untuk melaporkan ke kepala desa atau datang langsung ke Polres Probolinggo," jelas Ferdy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com