Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Klaster Pesantren Kota Tasikmalaya 100 Persen Sembuh

Kompas.com - 01/03/2021, 17:48 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Klaster penyebaran virus corona di pesantren yang ada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, telah tertangani secara keseluruhan.

Pasien yang jumlah ratusan telah sembuh dan dipulangkan dari beberapa ruang isolasi.

"Para santri positif Covid-19 dari klaster pesantren sudah sembuh semua, 100 persen sudah tertangani dan pulang dengan kondisi sehat kembali. Mudah-mudahan level kita bisa turun lagi dari zona merah sekarang ini," kata Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan kepada wartawan di kantornya, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Klaster Pesantren Tasikmalaya Bertambah, Total Santri Positif Corona Jadi 383 Orang

Ivan optimistis status Kota Tasikmalaya bisa turun dari zona merah Covid-19, seusai klaster pesantren berakhir.

Apalagi, proses evaluasi oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat biasa dilakukan tiap pekan.

Pemulangan para santri dari rumah sakit dan ruang isolasi, terakhir dilakukan pada dua hari yang lalu.

"Saya optimistis, kita akan turun lagi jadi zona oranye, bahkan bisa kuning," kata dia.

Baca juga: Tim Penjinak Bom Menemukan Logam dari Lokasi Ledakan di Aceh

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyebut, klaster Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya telah teratasi secara keseluruhan dan nol kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengatakan, para santri diperbolehkan pulang setelah mendapatkan hasil negatif  dari tes swab.

"Alhamdulillah semua santri telah sembuh semua. Terakhir yang enam santri sudah kita pulangkan Sabtu kemarin," ujar Asep.

Baca juga: Ledakan Keras Terjadi di Aceh, Tempat Jualan Nasi Hancur

Asep mengimbau kepada para santri yang sudah pulang untuk tetap menjalani isolasi mendiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.

Para santri diminta untuk sementara tidak beraktivitas atau bergaul dahulu dengan anggota keluarga yang lain. 

"Isolasi mandiri minimal 10 hari dan maksimal 14 hari," kata dia.

Sebelumnya, tercatat 389 orang yang terdiri dari santri, pengajar, dan pegawai di lingkungan pesantren Jalan Benda, Kota Tasikmalaya, positif Covid-19 dan menjadi klaster baru di Kota Tasikmalaya.

Dalam 3 pekan terakhir, tim medis Satgas Covid-19 mampu mengatasi para pasien sampai selesai dan para pasien semuanya dinyatakan telah bebas dari virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com