Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Kampanye Terbuka, Ini Daerah yang Dikunjungi Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 24/03/2019, 07:51 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2019 memulai kampanye terbuka atau rapat umum, Minggu (24/3/2019).

Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memulai kampanye di Zona B sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memulai kampanye di Zona A.

Masing-masing tim sukses sudah membuat jadwal kampanye rapat umum untuk paslon masing-masing.

Baca juga: Jelang Kampanye Terbuka, Prabowo Kumpulkan Pimpinan Parpol Koalisi Malam Ini

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir mengatakan, Jokowi dan Ma'ruf akan memulai kampanye rapat umum bersama-sama. Pada hari pertama ini, mereka akan berkampanye di Banten.

"Kampanye di Stadion Maulana Yusuf, tepatnya di Ciceri Banten, mulai setengah tiga sore," kata Erick Thohir, di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2019).

Meski dihadiri berdua, Erick mengatakan, Jokowi-Ma'ruf tidak akan selalu bersama-sama dalam melakukan kampanye terbuka.

Jokowi-Ma'ruf dijadwalkan hanya dua kali melakukan kampanye bersama, yaitu saat pembukaan dan penutupan kampanye rapat umum.

Kampanye terbuka di Banten hari ini akan dilakukan sore hari.

Berbeda dengan Jokowi-Ma'ruf, pasangan Prabowo-Sandiaga akan melakukan kampanye terbuka di tempat berbeda.

Prabowo dijadwalkan berkampanye di Kota Manado dan Makassar pada hari ini. Sementara, Sandiaga Uno akan mengawali kampanye rapat umum di Kabupatan Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: Kampanye Terbuka, PKB Maksimalkan Kekuatan Caleg dan Kiai

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Muzani mengatakan, tidak ada alasan khusus terkait pengaturan hari pertama ini.

Namun, Prabowo-Sandiaga tetap memiliki jadwal kampanye bersama di empat kota.

Empat kota tersebut adalah Surabaya, Semarang, Bandung dan Jakarta.

"Selebihnya pasangan calon presiden dan wakil presiden akan berkampanye di tempat yang sudah direncanakan sebelumnya," kata Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com