Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhirnya Pelarian "Artis" Johar Baru

Kompas.com - 19/03/2019, 17:37 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berakhir sudah pelarian ANT (17), pencuri kendaraan roda dua yang buron sejak 2018.

Polisi menangkap ANT pada Jumat (15/3/2019) pukul 04.00 WIB di sebuah rumah wilayah Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. ANT diduga membawa lari 15 kendaraan roda dua.

Kanit Reskrim Polsek Johar Baru Iptu M Rasid menyebut ANT sebagai "artis" di Johar Baru lantaran selalu dicari-cari oleh polisi maupun warga.

Baca juga: Curanmor Marak, Polisi Ingatkan agar Sepeda Motor Digembok

Ia pun terkenal karena perbuatan dan aksi kejahatannya.

"Tersangka ini memang bisa dikatakan artis di Johar Baru karena selalu dicari oleh petugas. Memang mata pencarian dia ya mencuri ini," ucap Rasid di Polsek Johar Baru, Selasa (19/3/2019).

Pelaku beberapa kali meloloskan diri saat petugas kepolisian mencoba menangkapnya.

"Dia ini buron kami sejak Desember 2018 lalu, beberapa kali kami coba lakukan penangkapan, tetapi tersangka selalu bisa melarikan diri," ujar dia.

Rasid juga mengatakakn, pihaknya sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Polres Bekasi untuk menangkap pelaku, tetapi usaha tersebut gagal.

Koordinasi dilakukan lantaran pelaku beroperasi tak hanya di Jakarta Pusat, tetapi juga di Bekasi dan Jakarta Timur.

Baca juga: Polisi Tembak 2 Pelaku Curanmor di Kalideres.

Menurut dia, pelaku selalu berpindah-pindah dan tidak pernah menetap di satu lokasi sehingga menyulitkan petugas melakukan penangkapan.

ANT diduga tak beraksi sendiri. Ia bersama dua rekannya yang kini buron.

Rasid mengatakan, ANT berperan sebagai pencuri motor, sedangkan dua rekannya sebagai pengawas saat pelaku melancarkan aksinya.

Atas perbuatannya, ANT dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian. Ancaman hukumannya, maksimal 5 tahun penjara.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com