JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Oktariadi menjelaskan, ada beberapa cara yang perlu dilakukan warga ketika musim hujan dan banjir terutama di daerah yang rawan banjir.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah keluarga harus menentukan tugas masing-masing anggota keluarga saat banjir tiba.
"Jadi harus menentukan apa tugas bapak, ibu, adik, dan jika sudah tahu maka bisa dengan sigap atasi banjir," kata Oktariadi saat diskusi antisipasi hujan dan banjir di Jakarta, di Cohive, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).
Baca juga: Sebelum ke Balai Kota, Anies Temui Mereka untuk Persiapan Hadapi Banjir
Selanjutnya warga perlu memantau informasi banjir melalui aplikasi maupun sosial media untuk mendapatkan informasi mengenai banjir agar bisa lebih sigap.
"Lalu kita harus mengetahui di mana titik evakuasi, titik terdekat evakuasi dari rumah. Bisa masjid, sekolah maupun tempat ibadah yang bisa aman saat banjir. Sehingga ketika banjir terjadi bisa langsung mengungsi," kata dia.
Cara keempat yang perlu dilakukan adalah membuat rencana keluarga saat terjadi banjir. Misalnya jika banjir datang apa yang perlu dilakukan dan jika harus mengungsi apa yang harus dibawa. Tak hanya itu, keluarga harus disiapkan untuk evakuasi mandiri.
"Kita tidak harus selalu mengharapkan pemerintah. Karena sekarang kebutuhan dan alat itu berbeda jauh. Jika banjir meninggi secara tiba-tiba apa yang harus kita lakukan itu kita harus tahu," ucapnya.
Saat banjir terjadi pun, warga harus memastikan dokumen penting, gas, listrik dalam kondisi aman.
Agar lebih siaga, warga di wilayah yang rentan banjir perlu menyiapkan tas siaga bencana yang mudah terlihat. Tas siaga harus berisi konsumsi minimal tiga hari, alat penerang seperti senter, dan obat-obatan yang dibutuhkan.
"Harus perhatikan anggota keluarga yang memiliki kebutuhan khusus harus diperhatikan penanganannya," ujar Oktariadi.
Warga di wilayah rawan banjir sudah harus memperhatikan jika ada pengumuman yang disebut kondisi hijau saat hujan. Perlu untuk memutuskan aliran listrik jika banjir sudah memasuki level kuning dan merah.
"Jangan lupa untuk awasi anak jangan bermain di air banjir baik di dalam dan luar rumah terutama saat arus karena dikhawatirkan akan terbawa arus," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.