KOMPAS.com - Perilaku menyimpang di dunia pendidikan bagaikan fenomena gunung es. Jika tidak segera ditangani secara serius akan merugikan dan menciptakan lingkungan tidak kondusif.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Bimbingan dan Konseling Sekolah Vokasi (SV) Institut Pertanian Bogor (IPB) Henny Endah sambutan dalam acara "Seminar Nasional Pencegahan Perilaku Menyimpang pada Mahasiswa" di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (16/2/2019).
Menghadapi hal tersebut sivitas akademika diimbau perlu berperan aktif mencegah perilaku menyimpang pada mahasiswa.
Acara dihadiri anggota Tim Bimbingan dan Konseling Sekolah Vokasi IPB, Konselor IPB, mahasiswa, dosen, dan tamu undangan lainnya.
Hadir sebagai narasumber adalah Prof. Euis Sunarti Guru Besar IPB yang juga Pegiat Keluarga (Giga), Nugraha Setia Budhi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, dan Irfan Amalee mewakili Peace Generation Consultant.
Dikutip dari laman resmi berita IPB, Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Darjanto menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah nyata tindak lanjut dari program Rektor IPB mencegah terjadinya perilaku menyimpang pada mahasiswa sehingga para konselor dapat mengidentifikasi sedini mungkin dan mengutamakan tindakan preventif dalam menyikapi masalah ini.
Baca juga: Nama Baru Janji Baru, IPB Berganti Nama Menjadi IPB University
Menurutnya, perilaku menyimpang dikategorikan dalam tiga topik yaitu penyimpangan seksual, penyalahgunaan narkoba dan radikalisme.
“IPB harus memberikan lingkungan belajar kondusif dan terhindar dari perilaku menyimpang yang kontra produktif,” tegasnya.
Pernyataan serupa ditegaskan kembali Rektor IPB Arif Satria dalam sambutannya yang menyatakan bahwa sikap IPB sangat jelas terhadap perilaku menyimpang karena IPB bertanggung jawab untuk menjaga amanah orangtua dalam menghasilkan lulusan yang memiliki tiga pilar yaitu karakter, softskill dan hardskill yang seimbang.
“Bimbingan dan Konseling (BK) memiliki peran besar dalam menjaga dan memperkuat karakter karena itu menjaga moralitas menjadi sangat penting karena hal ini akan memperkuat karakter,” ujarnya.
Menurutnya, bimbingan dan konseling adalah persoalan komunikasi. Kemampuan yang paling penting dalam konseling adalah kemampuan mendengarkan.
Menindaklanjuti kegiatan ini, panitia akan sosialisasikan kembali materi pencegahan perilaku menyimpang terhadap seluruh mahasiswa Sekolah Vokasi IPB dalam kegiatan safari konseling yang direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Februari/Maret mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.