Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi Anggap Debat Capres Menakutkan Dalam Konteks Perubahan Iklim

Kompas.com - 18/02/2019, 14:54 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Kampanye Keadilan Iklim Eksekutif Nasional Walhi Yuyun Harmono mengatakan, debat calon presiden 2019 putaran kedua cukup menakutkan dalam konteks perubahan iklim.

Capres Joko Widodo maupun capres Prabowo Subianto dianggap tidak melihat persoalan dalam isu perubahan iklim.

"Agak nyesek juga, (perubahan iklim) tidak disebut, hutan juga tidak disebut," kata Yuyun di Jakarta, Senin (18/2/2019), seperti dikutip Antara.

Yuyun menyinggung masih adanya rasa optimisme kedua capres terhadap komoditas kelapa sawit. Padahal, perkebunan sawit salah satu penyumpang terbesar emisi.

"Ok masih pro-sawit dan pro-batu bara, padahal dua komoditas ini penyumbang terbesar emisi," ujarnya.

Jika kedua capres masih berpijak pada dua komoditas tersebut, maka artinya mereka tidak melihat apa yang menjadi persoalan isu perubahan iklim. Sehingga antara pengendalian iklim dan kebijakan ekonomi tidak tersambung.

"Yang agak saya khawatirkan adalah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah meminta Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim untuk meninjau NDC (Nationally Determined Contibutions) kita, yang seharusnya ditinjau 2020 dipercepat 2019 untuk menyesuaikan target menekan peningkatan suhu bumi di bawah 1,5 derajat celsius," lanjutnya.

Menurut dia, yang dilakukan Menteri Lingkungan Hidup dan Lehtanan sudah bagus karena menyiapkan langkah percepatan penurunan emisi, dengan mempercepat mitigasi.

"Dan mereka sadar sumber terbesar emisi itu berbasis lahan dan energi," ujarnya.

Namun dalam debat capres, dirinya tidak melihat ada yang menganggap ini persoalan penting. Tidak ada yang mengaitkan kebijakan ekonomi mereka dengan isu iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com