JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencari moderator debat dari kalangan akademisi.
Menurut dia, KPU tidak perlu selalu memilih presenter televisi sebagai moderator.
"Cari itu akademisi banyak, di perguruan tinggi yang pintar-pintar itu banyak. Jadi bukan hanya presenter saja yang bisa membawakan itu," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Baca juga: Najwa Shihab dan Tommy Tjokro Diusulkan Jadi Moderator Debat Pilpres
Fadli mengatakan, akademisi justru bisa memposisikan diri lebih independen dalam memoderatori debat. Mereka lebih objektif dan juga tidak terlibat dalam dunia politik.
Hal ini dia sampaikan setelah diminta pendapatnya mengenai usulan nama moderator debat kedua.
Presenter Najwa Shihab dan Tommy Tjokro merupakan nama yang diusulkan pihak televisi penyelenggara kepada KPU.
Fadli berpendapat, dua nama tersebut kurang independen.
Baca juga: Berbagai Kritik untuk KPU soal Pelaksanaan Debat Pertama...
"Dua-duanya kayaknya punya afiliasi politik gitu loh. Kalau nama itu yang disebut ya, mungkin agak kurang independen kali ya," ujar Fadli.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.